PADANG, hantaran.co — Guru Besar Ekonomi Unand lainnya, Prof Elfindri, menyebutkan, tantangan terbesar yang dihadapkan kepada pemimpin ke depan di Sumbar adalah bagaimana menemukan cara untuk memperluas ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat Sumbar, termasuk yang berkaitan dengan sektor pertanian.
“Menurut saya untuk menciptakan lapangan kerja ini, dapat dengan mengoptimalkan subsektor pertanian, seperti pengolahan hasil pertanian dan produksi pupuk yang selama ini belum digarap oleh pemerintah daerah,” kata Elfindri kepada Haluan beberapa waktu lalu.
Elfindri menilai, industri pupuk menjadi sangat potensial di Sumbar karena hingga kini Sumbar belum memiliki industri pupuk sendiri. Padahal, keperluan warga akan pupuk sangat tinggi, bahkan sampai ke Jambi dan Riau.
“Jika digarap dengan maksimal, akan sangat menguntungkan. Terlebih nanti jalan tol sudah selesai, maka mensuplai lebih mudah,” katanya lagi. (*)
Ishaq/hantaran.co