Peristiwa

Buaya Panjang Dua Meter Resahkan Warga Dadok Tunggul Hitam

5
×

Buaya Panjang Dua Meter Resahkan Warga Dadok Tunggul Hitam

Sebarkan artikel ini
buaya dadok tunggul hitam
Buaya Muara

PADANG, hantaran.co – Buaya sepanjang dua meter berjemur di aliran Sungai Komplek Perumahan Pondok Indah Permai, RT 05/RW 11, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, membuat resah masyarakat setempat.

Kepala Resort Balai Konservasi Sumbar Daya Alam (BKSDA) Padang Hendra Yuriko mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan evakuasi buaya tersebut. Namun, untuk sementara langkah yang diambil yaitu membatasi pergerakan atau aktivitas masyarakat setempat.

“Kami tidak bisa lakukan evakuasi, karena buaya hidup di alam habitatnya. Kemudian, jika di evakuasi tentu dilakukan proses dan tempat habitat yang baru,” ujarnya, didampingi Kabid Operasi Damkar Padang.

Menurutnya, aktifitas buaya berjemur di pinggi sungai menurut hal yang lumrah, namun hanya karena berdampingan dengan permukiman warga, sehingga buaya ini sering nampak.

Hendra juga mengatakan, buaya yang sedang berjamur di pinggiran sungai tersebut buaya jenis muara. Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan imbauan berupa pemasangan spanduk hingga plang imbauan.

“Minggu ini kami (BKSDA) akan pasang imbauan berupa spanduk dan plang untuk mengurangi aktivitas masyarakat di sekitar sungai,” ujarnya.

Hendra menjelaskan, jenis buaya muara memang membahayakan, namun jika buaya masih di dalam sungai dan sekitarnya, dan tidak mendapatkan gangguan, buaya tidak akan menyerang.

“Ya, selama ini buaya jenis muara tidak akan melakukan gangguan yang bersifat langsung, jika tidak terganggu,” katanya.

Lebih jauh disampaikannya, pihaknya minta imbauan dari lurah dan RT untuk mengimbau masyarakat setempat untuk mengurangi aktivitas masyarakat ke kebun (ladang) yang berada di pinggir sungai.

Imbauan ini dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Namun jika berlanjut dan mendapatkan informasi adanya gangguan dan korban, pihaknya secepatnya akan melakukan evakuasi terhadap buaya tersebut.

Sementara itu, Lurah Dadok Tugu Hitam, Engky Espito mengatakan, buaya tersebut menampakkan diri di pinggir sungai, Rabu (9/6) sekitar pukul 13.00 WIB.

“Awalnya buaya ini terlihat oleh warga yang panjangnya kurang lebih dua meter. Kemudian melaporkan ke RT, dan RT melaporkan ke saya,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Lurah Engky menghubungi pihak-pihak untuk melakukan evakuasi terhadap buaya tersebut. Di antaranya, BPBD Kota Padang, Damkar Padang hingga BKSDA Kota Padang.

“Kami berharap buaya dapat dievakuasi sehingga masyarakat tidak resah, karena penghidupan masyarakat banyak yang bertani,” ujarnya.

Meskipun buaya tersebut tidak menggangu. Namun, masyarakat resah dengan keberadaan buaya karena berada di ladang masyarakat.

Ditambahkannya, buaya tersebut diduga masih anak buaya, dan tidak menutup kemungkinan masih ada buaya-buaya lainnya di dalam sungai tersebut.

Pantauan di lapangan, sejak pukul 13.00 – 18.00 WIB, masyarakat terus berdatangan melihat buaya jenis muara berjemur di pinggiran Aliran Sungai Komplek Perumahan Pondok Indah Permai, RT 05/RW 11, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam.

(Fardi/Hantaran.co)