BeritaKesehatan

BPJS Kesehatan Bukittinggi Tingkatkan Pemahaman PIC Badan Usaha

7
×

BPJS Kesehatan Bukittinggi Tingkatkan Pemahaman PIC Badan Usaha

Sebarkan artikel ini

BUKITTINGGI, hantaran.co – BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bukittinggi mengelar diskusi secara online membahas Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, Kamis (27/6).

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 100 perwakilan seluruh badan usaha yang berada di wilayah kerja Kantor Cabang BPJS Kesehatan Bukittinggi.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bukittinggi, Haris Prayudi, menyampaikan tujuan utama dari kegiatan itu adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Program JKN serta memperkuat sinergi antara BPJS Kesehatan dengan badan usaha dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi para pekerja.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh badan usaha di wilayah kerja kami, memiliki pemahaman yang komprehensif tentang Program JKN. Diharapkan mereka dapat mensosialisasikan kembali manfaat program JKN ini bagi kesejahteraan para pekerja,” ujar Haris.

Dijelaskannya, para pekerja wajib terdaftar dalam Program JKN. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden No 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Dengan adanya Program JKN, para pekerja tidak hanya mendapatkan perlindungan kesehatan, tetapi juga memiliki akses ke berbagai fasilitas medis yang berkualitas. Ini adalah langkah penting dalam memastikan kesejahteraan para pekerja dan keluarganya,” jelas Haris.

Menurutnya, kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan badan usaha itu sangat penting. Badan usaha perlu memastikan bahwa seluruh pekerjanya terdaftar dalam program JKN dan menerima manfaat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ia berharap agar ilmu dan informasi yang didapatkan dalam diskusi itu dapat diterapkan dengan baik di masing-masing badan usaha. Sehingga Program JKN dapat berjalan dengan lebih efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh pekerja.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan mendukung seluruh badan usaha dalam mengimplementasikan Program JKN. Semoga kerjasama yang baik ini dapat terus terjalin dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh pihak,” tutup Haris.

Sementara itu, salah seorang peserta, Soni Yendra (39) seorang Personal In Charge (PICl dari perusahaan BPR Syariah Carana Kiat Andalas di Kabupaten Agam, mengapresiasi kegiatan tersebut.

Menurutnya, diskusi itu sangat bermanfaat sebab banyak hal yang sebelumnya kurang dipahaminya, namun kini menjadi lebih jelas. Dirinya berharap kegiatan seperti itu dapat rutin dilaksanakan agar pemahaman semakin baik mengenai JKN.

“Kegiatan ini memberikan banyak wawasan baru bagi kami. Terutama mengenai mekanisme pembayaran iuran dan manfaat yang bisa diperoleh oleh pekerja,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, semua peserta diberikan informasi mengenai pelayanan non tatap muka yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan. Salah satu contohnya PANDAWA. Setelah dicoba ternyata bisa langsung diakses melalui whatsapp saja.(*).