Boris Nahkodai PAN, Pemerhati Politik: Kursi Golkar Bisa Direbut

boris PAN Kota Solok

Ketua DPD PAN Kota Solok Yutris Chan (Boris) saat mengibarkan bendera PAN di kediamannya pada Jumat (20/5/2022) Rivo

SOLOK, hantaran.co—Mantan Ketua DPD Golkar Kota Solok, Yutris Chan resmi bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) setelah dilantik Ketua DPP PAN Epiyardi Asda, pada Jumat( 20/5/22).

Pelantikan mantan Ketua DPRD tiga periode Kota Solok tersebut turut dihadiri Wasekjen PAN Athari Gauthy Ardi, Ketua DPW, Indra Rajo Lelo, Ketua DPD Golkar Tanah Datar, Perwakilan Parpol dan kader beserta simpatisan.

Pelantikan Yutris Chan berangkat adanya perubahan pertama SK  DPD PAN Kota Solok periode 2020-2025.

Sebelum berlabuh ke Partai PAN, Boris sapaan Yutris Can disebut-sebut sempat melakukan komunikasi politik kepartai besutan Prabowo Subianto tapi entah kenapa tidak berjalan mulus hingga tepian jatuh kepada partai PAN.

Menurut Angry Nursya mantan Ketua PAN yang jabatannya digeser oleh Yutris Chan langkah memberikan tongkat komando kepada Yutris Chan adalah upaya PAN dalam membesarkan partai.

Ia mengaku tidak ada tekanan dari siapapun dalam pergantian kursi ketua hingga dirinya legowo.

Menurutnya yang terjadi adanya koreksi dan komunikasi yang intens antara dirinya dan Yutris Chan.

Dikatakannya, berdasarkan pengalaman sama-sama di DPRD, Yutris Chan dikenalnya sebagai sosok pemimpin yang tegas dan punya keperbihakan kepada rakyat.

” Yutris Chan sosoknya tegas, berwibawa dan APBD yang diperjuangkan betul-betul berkepihakan kepada masyarakat, “terang Angry

Lampu Kuning Golkar

Pemerhati sosial dan politik lokal, Oky Adhadi menilai bergabungnya Yutris Chan ke PAN bakal memperkuat partai berlambang matahari itu pada pemilu 2024.

Menurutnya, dari sejumlah partai, ancaman terbesar berada di Golkar. Jika partai tersebut tidak mengatur strategi yang mumpuni melawan PAN, partai yang dikomandoi Zulkifli Hasan itu bisa jadi pemenang pemilu di Kota Solok.

Dia berharap, strategi politik yang mumpuni sudah dipersiapkan dari sekarang oleh Golkar.  Pasalnya jika Golkar salah strategi palu DPRD yang saat ini ditangan Golkar bakal berpindah tangan.

Menurutnya, selain memantapkan rekrutmen calon legislatif (Caleg) yang tepat menghadapi pemilu 2024 mendatang. Langkah strategis memperkuat jaringan kebawah menjelang pemilu 2024 penting juga untuk dilakukan. Tentunya bukan hanya sekedar serimonial, , ada tapi tak memberikan rasa.

“Patut diingat kembali, merunut sejarah pemilu legislatif 2019 lalu, Golkar yang dinahkodai Boris berhasil menghantarkan Golkar sebagai pemenang pemilu,”ucapnya.

Dijelaskannya, hasil pileg ditubuh Golkar, Boris menduduki penyumbang suara terbanyak kedua didapil Lubuk Sikarah.

Penyumbang suara terbanyak di tubuh partai Golkar dua kali periode menempatkan nama Ramadhani Kirana Putra diurutan teratas dengan  perolehan suara tidak kurang 1000 suara.

Sebagai pemenang pemilu 2019, Golkar pun didapuk 3 Kursi pada pemilu 2019 kembali menghantarkan Yutris Can selaku Ketua DPD Golkar 2019 menduduki kursi Ketua DPRD Kota Solok. Jatah kursi ketua DPRD yang untuk ketiga kalinya diduduki putra KTK tersebut.

Pernah Gagal

Derasnya arus bawah mengharapkan Boris  maju menghantarkan Boris menjadi salah satu calon Wali Kota Solok pada Pilkada 2020. Konsekuensi meninggalkan jabatan empuk sebagai Ketua DPRD ditinggalkan Boris.

Gayung bersambut Golkar pun memberikan rekomendasi untuk Boris -Adang maju sebagai pasangan calon.

‘Basamo kita bisa ‘ menjadi tagline dalam berjuang paslon Boris-Adang memenangkan Pilkada.

Namun, hasil akhir perjuangan belum sesuai harapan bagi paslon Boris – Adang.

Kekalahan menjadi pil pahit yang harus ditelan Boris-Adang dan tim suksesnya.

Kekalahan akibat pilkada tersebut dalam catatan media membuat Boris menghilang dalam peredaran politik.

Pilkada kalah, jabatan Ketua Golkar pun tak bisa dipertahankan. Pada saat itu pula Boris sang nahkoda disebut-sebut kehilangan ‘ kuku’.

Cukup memakan waktu yang lama nama Yutris Chan pun kembali mengapung ditengah perpolitikan Kota Solok, setelah PAN menggandeng Boris untuk bergabung.

Dan tak tanggung-tanggung, PAN memberikan posisi tawar yang menguntungkan  menahkodai PAN Kota Solok. Peluang Boris kembali maju pada Pilkada 2024 semakin terbuka kekuatan loyalis Boris pada Pilkada 2020 lalu pun menjadi kekuatan yang kembali dibutuhkan pada Pilkada 2024.

(Rel/Hantaran.co)

Exit mobile version