Ekonomi

Bondo Bakery Siap Suplai Produk Bakery di Semester Baru 2022 hingga Menjelang Ramadhan

7
×

Bondo Bakery Siap Suplai Produk Bakery di Semester Baru 2022 hingga Menjelang Ramadhan

Sebarkan artikel ini
Bondo Bakery
Ilustrasi Bakery

PADANG, hantaran.co — Bondo Bakery sebagai salah satu industri produk makanan yang berlokasi di Jalan Bondo, Air Tawar kembali bersiap menjadi penyuplai kebutuhan bakery, terutama menghadapi semester baru perkuliahan di tingkat perguruan tinggi hingga menjelang ramadhan dengan konsep baru yang fokus kepada bakery berbasis hasil ternak.

Penerus Usaha Bondo Bakery generasi kedua, Azura Adha, menyebutkan Bondo Bakery secara langsung fokus memilih segmentasi pasar yang berbeda dari kebanyakan bakery yang ada saat ini, Bondo Bakery berusaha menjadi salah satu produsen makanan dengan konsumen utama mahasiswa. Disamping itu, Bondo Bakery juga terus berusaha mengembangkan dan meningkatkan kreatifitas untuk menjadi salah satu usaha unggulan yang dapat dikonsumsi sebagai menu sahur maupun berbuka puasa.

Selain itu, Bondo bakery sebelumnya sangat bergantung dengan kelas offline yang memang menjadi konsep perkuliahan konvensional yang selama ini diterapkan. Kelas offline tentunya menyebabkan mahasiswa harus berada di kampus sehingga mampu menghidupkan usaha kos-kosan dan juga usaha makanan di sekitar area kampus dan kos-kosan.

Oleh karena itu, sembari menantikan kelas kembali offline, tahun 2021 lalu Bondo Bakery telah menyiapkan berbagai kelengkapan manajemen usaha untuk menghidupkan kembali usaha yang sebenarnya telah ada sejak tahun 2006, hal itu juga diiringi dengan keterlibatan Bondo Bakery sebagai salah satu mitra kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat pada skim Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang 2021 Universitas Andalas.

“Jika sebelumnya, kami menggunakan planetary mixer dengan ukuran kecil, belakangan kami sangat terbantu dengan keberadaan spiral mixer yang mampu membuat adonan dengan kapasitas besar dan hasil adonan yang lebih baik dalam sekali proses. Ditambah lagi dengan adanya meja stainless steel, proses penyiapan adonan sudah semakin baik,” katanya.

Sementara itu, ketua tim pengabdian, Aronal Arief Putra menyebutkan beberapa pendekatan keilmuan dari aspek processing, pemasaran, dan komunikasi sudah diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan positioning mitra. Karena itu, perubahan positif yang diharapkan sebagai efek pendekatan keilmuan yang diterapkan akan terlihat ketika mitra memang masuk pada kompetisi yang sesungguhnya.

“Karena itu, sama halnya dengan harapan semua pelaku usaha, kondisi kehidupan diharapkan dapat kembali normal, termasuk juga untuk kegiatan perkuliahan. Kita sangat menantikan sejauh mana mitra mampu berkembang pasca kegiatan, terutama ketika mahasiswa sebagai target pasar utama, sudah kembali melaksanakan perkuliahan,” ucap Aronal Arief Putra.

Disamping itu, Elfi Rahmi, yang menjasi salah seorang anggota pengabdi dari Fakultas Peternakan Universitas Andalas menyatakan harapan yang besar akan berkembangnya usaha yang telah mendapat binaan itu.

“Meskipun kegiatan telah berakhir tahun lalu, pembinaan pasca kegiatan tetap dijalankan. Inisiatif mitra dalam berinovasi menghadapi kompetisi pasar, didukung oleh kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan pasar, tentu menjadi hal yang wajib dimiliki oleh mitra untuk dapat terus berkembang,” katanya.

Sementara itu, Vitania Yulia selaku Dosen Ilmu Komunikasi yang turut terlibat sebagai anggota tim pengabdian tersebut menjelaskan Branding Bondo Bakery sebagai produsen yang memilih segmen bakery berbasis hasil ternak, tentunya akan menjadi pembeda pada usah bakery.

“Karena itu sangat diperlukan pentingnya branding dalam pemasaran produk. Dengan mengarahkan mitra untuk fokus pada produk bakery berbasis hasil ternak, kita berusaha membangun image yang kuat terhadap konsumen bahwa Bondo Bakery adalah tempat yang tepat untuk pilihan produk bakery dengan campuran komposisi berupa produk daging, susu, dan produk hasil ternak sejenis,” ujarnya. (*)

Suci/hantaran.co