Bolehkan Tidur Lagi Setelah Sahur di Bulan Ramadan

Ustaz

Ustaz Dr. Aldomi Putra, S.Th.I, M.A,. IST

Dr. Aldomi Putra, S.Th.I, M.A

Pertanyaan:

Assalammu’alaikum Ustaz. Bolehkan tidur lagi setelah sahur dan atau setelah salat subuh di Bulan Ramadan?

Dari Riska Putri Jayani di Solok Selatan

Jawaban :

Abdullah ibn Abi Aufâ mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda;

عن عبد الله ابن أبي أوفى قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم :  نوم الصائم عبادة و صمته تسبيح و عمله مضاعف و دعاؤه ستجاب و ذنبه مغفور

Dari Abdullah ibn Abi Aufâ mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda; tidur orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amalannya dilipat gandakan, doanya mustajab, dan dosanya di ampuni. (Baihaqi: kitab sya’b al-Iman, hadis No. 3937).

Hadis Baihaqi ini juga dikutip oleh Imam al-Suyuti dalam kitab jami’ al-Shagir, Bairut: Dar al-Fikr, 1440 H/1981 M, juz II, hal. 678). Menurut Imam Suyuti sebagaimana dijelaskan oleh Ali Mustafa Yaqub, bahwa kualitas hadis tersebut dhaif (lemah), namun demikian hadis dhaif pun masih dapat dipertimbangkan untuk diamalkan. (Ali Mustafa Yaqub, Hadis-hadis Palsu Seputar Ramadhan, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2007, hal.40-41).

Imam al-Ghazali juga menjelaskan dalam kitab ihya’nya bahwa tidur orang yang berpuasa itu adalah ibadah, ia mengutip hadis نوم الصائم عبادة, dalam catatan kaki kitab ini menerangkan bahwa ada salah satu sanad hadis ini dhaif. (Imam Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin, , Bairut:Dâr Ahya’ wa al-Turast al-‘Arabi,  Kitab Asrâr al-Shaum, juz 1, hal. 297).

Maksud hadis “tidurnya orang puasa ibadah” adalah bukan tidur sepanjang hari dan atau lebih banyak tidur dari pada terbangun. Melainkan tidur sekedarnya, dengan maksud supaya puasanya tidak rusak dengan bergunjing dan lain sebagainya.

Waktu tidur yang di anjurkan pada siang hari adalah pada waktu qailulah;

عن أنس بن مالك قال قال رسول الله : قيلوا فإن الشيطان لا يقيل

Dari Anas bin Malik, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda; tidurlah pada waktu qailulah (siang hari), karena Syetan tidak tidur pada waktu qaiululah. (At-Thabrani, Mu’jam al-Aushat, hadis No.28.)

Tidur setelah shalat subuh adalah waktu tidur yang dilarang, karena tidur setelah subuh akan menghilangkan berkah rezki dan bekah umur.

 إذا صليتم الفجرَ فلا تناموا عن طلبِ أرزاقِكم (الطبرانى عن ابن عباس)

Apabila kamu telah selesai melaksanakan shalat subuh maka janganlah kamu tidur, yang menyebabkan jauhnya rezkimu. (H.R. at-Thabrani dari Ibn Abbas, hadis No. 2273).

Wallahu ‘Alam

Rubrik tanya jawab hadir setiap Senin hingga Sabtu selama Ramadan 1442 Hijriah/2021 Masehi di Harian Haluan dan hantaran.co. Rubrik ini diasuh oleh Ustaz Dr. Aldomi Putra, S.Th.I, M.A, Dosen STAI Yastis Padang, Wakil Sekretaris PD Tarbiyah-Perti Sumbar, Alumnus MTI Canduang, IAIN Imam Bonjol Padang, dan Pascasarjana S3 Institut PTIQ Jakarta

Exit mobile version