Bicara Soal Koperasi, JPS Hadirkan Diskusi Tigabelasan

PADANG, hantaran.co – Para narasumber Diskusi Tigabelasan Jaringan Pemred Sumbar (JPS), Daima Hotel, Minggu(13/6/2021) angkat bicara soal koperasi. Mereka adalah Senator DPD RI H Leonardy Harmainy sebagai pembicara utama, Kabid Pemberdayaan Dinas Koperasi Sumbar Dina Febriyanti dan Manajer Operasional Budiman Syawalan, Faizal serta Danlantamal Laksamana Pertama Hargianto, dimoderatori Gusriyono.

Leonardy Harmainy bicara koperasi ingatan ke Bung Hatta. “Tapi itu terpatri dikepala generasi ‘kolonial’ Bung Hatta itu Bapak Koperasi, entah lah di generasi milenial. Koperasi itu pastinya dari dan untuk serta oleh anggota yang output-nya sejahterakan anggota, ” ujar Leonardy Harmainy.

Koperasi itu beda kata Leonardy, jalani usaha untung dibagi ke anggota. “Tidak ke pengurus, semua anggota dapat pembagian untung dari hasil usahanya,” ujar Ketua Badan Kehormatan DPD RI ini.

Ketua K2JPS Saribulih menghantarkan diskusi Tigabelasan JPS, Sabu 13/6-2021. (foto: dok)
Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi Sumbar Dina Damayanti, SE, M.Si mengatakan semua pengurus dan anggota koperasi khususnya Koperasi Konsumen Jaringan Pemred Sumbar (K2JPS) harus punya komitmen dan visi yang sama dalam membesarkan organisasi agar semakin maju dan berkembang.

“Saat ini, usaha yang bisa dikelola koperasi sangat banyak sekali, selain simpan pinjam. Semua tergantung kreatifitas pengurus. Bahkan pengadaan barang dan jasa saja bisa dikelola oleh koperasi,”ujsr Dina Dalam diskusi.

Karena itu, lanjut Dina, Dinas Koperasi Sumbar terus mendorong koperasi di Sumbar untuk mengembangkan sektor riil dari pada usaha simpan pinjam.

“Mengembangkan usaha di sektor riil, akan membuat koperasi akan jauh lebih cepat maju dan mencapai target utama yaitu mensejahterakan anggotanya dari pada usaha simpan pinjam yang putaran uangnya itu itu saja,” jelas Dina.

Dina mengatakan saat ini koperasi tercatat 3981 aktif 2004 “Koperaai tidak aktif juga karena pandemi covid, karena masa pandemi banyak koperasi tidak rapat anggota tahunan (RAT). Syarat koperasi aktif itu harus RAT, ” ujar Dina.

Leonardy Harmainy sebelumnya juga menegaska mendirikan badan usaha, termasuk dalam bentuk koperasi, tujuan utamanya tentu untuk kesejahteraan anggotanya.

“Pendirian koperasi, jelas aturannya dan berbadan hukum. Keuntungannya jelas untuk anggotanya. Beda dengan BUMNag atau BUMDes, keuntungannya untuk nagari dan desa,” jelas Leonardy yang juga Pembina Jaringan Pemred Sumbar (JPS).

Dilanjutkan Leonardy, anggota DPD RI Dapil Sumbar ini, dana koperasi bisa dari simpanan wajib dan simpanan pokok anggota, dana bergulir atau hibah.

“Nah, pengurus harus mengelola dana-dana ini dengan baik dan benar untuk kepentingan anggota. Pemgurus koperasi harus bisa mencari terobosan agar dapat meringankan beban anggota. Apalagi di kementerian dan lembaga, banyak sekali bentuk dana bergulir yang bisa dimanfaatkan. Tinggal lagi kelihaian pengurus menangkap peluang tersebut,” ungkap Leonardy dalam diskusi juga dihadiri Dan Lantamal II, Laksamana. Pertama TNI Hargianto.

“Syarat utama dalam mendapatkan dana bergulir itu adalah laporan keuangan berjalan dan tidak macet. Karena, bila hanya mengandalkan simpanan pokok dan simpanan wajib, maka lambat mencapai kesejahteraan anggota,” terang Leonardy.

Kepada pengurus K2JPS Leonardy memesankan agar memanfaatkan fasilitas yang ada agar lebih cepat maju dan berkembang.

“Banyak lembaga dana bergulir yang bisa dimanfaatkan,” jelas Bang Leo, sapaan akrab Leonardy.

Ketua Koperasi Konsumen JPS (K2JPS) Saribulih menguraikan bahwa lahirnya K2JPS berawal dari keinginan bersama sejumlah pemimpin redaksi media cetak, online, Televisi dan radio yang tergabung di JPS, membentuk usaha untuk mensejahterakan anggotanya. Sekaligus membantu anggota bila menemui kesulitan.

“Nah, dalam rapat itu lah disepakati dua opsi, pertama membuat arisan bulanan dan kedua mendirikan koperasi. Alhamdulillah, keduanya sudah berjalan. Bahkan K2JPS sudah ada yang minjam tanpa bunga, hanya biaya ADM saja. Itu pun dibayar di akhir,”terang Saribulih.

Faizal selaku Manajer Operasional Budiman Swalayan mengajak JPS menjadi mitra swalayan yang cukup ternama di Sumbar.

“JPS bisa menjadi mitra kami yakni Mitra Budiman dengan luas areal usaha tertentu, nanti bisa kita pasamokan, ” ujar Faisal yang mengatakan Budiman Swalayan saat ini punya 14 swalayan di seluruh Sumbar.

Danlantamal II Laksamana Pertamana Hargianto bicara apa yang jadi peluanb koperasi pada diskusi Tigabelasan JPS, Sabtu 13/6-2021 di Hotel Daima.(foto: dok)
Laksamana Pertama Hargianto tersanjung menjadi narasumber di Diskusi Tigabelasan JPS.

“Apalagi batamu jo Pak Leonardy Harmainy yang saya banyak belajar tengang kepemimpinan, meski tidak berguru langsung, namun saya ikuti lewat literasi dari kiprah Pak Leonardy Harmainy, ” ujar Laksamana Pertama Hargianto. (*)

Exit mobile version