Berita

Biaya Berobat Gratis, Warga Bukittinggi Diminta Tetap Jaga Kesehatan 

6
×

Biaya Berobat Gratis, Warga Bukittinggi Diminta Tetap Jaga Kesehatan 

Sebarkan artikel ini

BUKITTINGGI, hantaran.co – Salah satu upaya mencapai misi Hebat dalam Sektor Kesahatan dan Lingkungan, Wali Kota Bukitinggi Erman Safar instruksikan seluruh lurah dan camat untuk pastikan warganya terakomodir di dalam Daftar Peserta BPJS.

“Indikator sasaran yang dituju adalah meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia dan meningkatnya angka harapan hidup yang ditopang dengan peningkatan indeks pembangunan masyarakat dan prevalensi stunting,” ungkap Erman Safar, Kamis(9/2).

Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama tahun 2022 lalu lanjut Wako, telah menampakan hasil yang sangat singnifikan, mencapai angka 81.42 dengan kategori sangat tinggi. Angka ini berada di atas IPM Sumatra Barat dan tertinggi ke dua di bawah Kota Padang. Begitu juga dengan Capaian Usia Harapan Hidup Kota Bukittinggi, merupakan yang tertinggi di Sumatra Barat tahun 2022 sebesar 74,82.

“Indeks Pembangunan Masyarakat dan Usia Harapan Hidup juga ditentukan oleh derajat kesehatan masyarakat. Pemko Bukitinggi terus berupaya memberikan layanan kesehatan yang maksimal dengan meningkatkan sarana prasarana unit pelayanan kesehatan masyarakat baik di Puskesmas maupun di RSUD sendiri.,” jelas Erman Safar.

Disisi lain terang Wako lebih lanjut, peningkatan jumlah masyarakat yang dimasukkan dalam kepesertaan BPJS, baik yang terdaftar dalam DTKS, maupun Non DTKS. Dalam dua tahun terakhir meningkat secara signifikan, Sampai akhir tahun 2022, sekitar 87,4 warga Bukittinggi telah terdaftar sebagai peserta BPJS.

“Mengantisipasi Fluktuasi Perkembangan Perekonomian tahun 2023, dipilih program pembangunan yang menyentuh langsung kepada masyarakat, terutama masyarakat ekonomi lemah,” katanya.

Saat ini ungkap Wako, masih ada sekitar 13 persen lagi warganya yang belum mendapat fasilitas BPJS dan rata rata dan mereka itu tergolong ekonomi lemah. Menindaklanjuti kondisi tersebut dan sesuai dengan Perpres no 82 tahun 2018 dan Perpres 64 tahun 2020, Ia meminta TAPD berkoordinasi dengan Banggar DPRD untuk menampung anggaran kepesertaan BPJS warga yang 13% lagi.

“Alhamdulillah, pada tahun 2023 ini, seluruh warga Bukittinggi sudah dapat dibebaskan biaya berobatnya. Namun demikian, diharapkan agar warga tetap dapat menjaga kesehatannya.dengan menerapkan pola hidup sehat. Seluruh Lurah dan Camat agar mengawasi program ini. Kepada seluruh jajaran kesehatan diminta agar memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, santun dan berkualitas kepada seluruh warga Bukittinggi,” ungkap Erman Safar.

Wetrizon/hantaran.co