Ramadan

Berpuasa saat Menjalani Pengobatan Khusus

9
×

Berpuasa saat Menjalani Pengobatan Khusus

Sebarkan artikel ini
Ustaz
Ustaz Dr. Aldomi Putra, S.Th.I, M.A,. IST

Dr. Aldomi Putra, S.Th.I, M.A

Pertanyaan: Assalammu’alaikum Ustaz. Apakah seseorang yang sedang menjalankan pengobatan khusus boleh berpuasa, apakah harus diganti puasanya setelah sembuh?

Dari Saripah di Padang

Orang yang sedang sakit termasuk ke dalam kelompok orang yang mendapatkan rukhsah puasa, sesuai dengan Qs. Albaqarah/2:184;

…فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (184)

Maka siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. [Qs. Albaqarah/2:184].

Ibnu Katsir menyebutkan bahwa sakit (mardh) yang dimaksud dalam ayat di atas adalah sakit yang memberatkannya  (Ibn Katsir, Tafsir Al-Qur’an Al-‘Adzim, Bairut: Dâr al-Kutub al-‘ilmiyah, 1424H/2004M, juz 1, hal.206). Syekh Sulaiman Arrasuli menyebutkan bahwa orang sakit yang mendapatkan rukhsah puasa adalah sakit yang memberi mudharat kalau dia berpuasa juga. (Kitab Pedoman Puasa,Bukitinggi: Tsamarah al-Ikhwan, 1936).

Jika melihat pada makna maridh dalam ayat dan penjelasan Ibnu Katsir dan Syeikh Sulaiman Arrasuli di atas, maka orang yang menjalankan pengobatan khusus termasuk kepada orang yang mendapatkan rukhsah puasa. Apabila dia telah sembuh dari sakitnya, maka ia berkewajiban mengganti (qadha) puasa di hari lain ( فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ), sesuai dengan hari yang ditinggalkannya.

Wallahu ‘Alam

Rubrik tanya jawab hadir setiap Senin hingga Sabtu selama Ramadan 1442 Hijriah/2021 Masehi di Harian Haluan dan hantaran.co. Rubrik ini diasuh oleh Ustaz Dr. Aldomi Putra, S.Th.I, M.A, Dosen STAI Yastis Padang, Wakil Sekretaris PD Tarbiyah-Perti Sumbar, Alumnus MTI Canduang, IAIN Imam Bonjol Padang, dan Pascasarjana S3 Institut PTIQ Jakarta