Berburu Keindahan Kota Bingkuang dari Bukit Nobita

Oleh : Fardianto

Destinasi wisata batu di Kota Padang terus bermunculan. Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan adanya kapal yang berada di atas bukit.

Nah, Destinasi wisata baru tersebut berada di Kelurahan Kampuang Jua Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Objek wisata baru ini dinamakan dengan Bukit Nobita yang ditemukan dan dipromosikan langsung oleh masyarakat setempat.

Tidak diketahui persis kenapa bukit ini dinamakan Bukit Nobita. Namun memang sebagian besar nama Bukit Nobita diambil dari serial kartun Jepang Doraemon, karena menyerupai bukit di belakang sekolah Nobita dan teman-temannya.

Pada sore hari, pengunjung akan semakin ramai berdatangan. Mereka mendaki puncak bukit untuk menikmati sunset. Kemudian, dari puncak bukit itu juga wisatawan bisa menyaksikan langsung Kota Padang dari ketinggian.

Bukit ini ramai pengunjung terutama anak-anak muda atau milenial. Butuh waktu 20 menit dengan menggunakan sepeda motor maupun mobil dengan jarak tempuh sepanjang 10 Kilometer dari pusat Kota Padang.

Meski tidak ada papan petunjuk lokasi, tetapi tidak sulit menemukan lokasinya. Bukit ini berada di pinggiran Kampung Jua Nan XX, dan sesampainya di lokasi, warga desa telah menyiapkan tempat parkir kendaraan pengunjung.

Biaya untuk masuk di area ini terbilang cukup murah. Pengunjung akan diberikan karcis parkiran kendaraan oleh petugas dimana untuk sepeda motor dikenakan tarif seharga Rp3 ribu dan kendaraan roda empat seharga Rp5 ribu.

Kemudian mulai dari pintu masuk, akses jalan yang akan dilalui pengunjung untuk puncak Bukit Nobita hanya dengan berjalan kaki. Pengunjung akan melalui jalan menanjak dan cukup menantang, karena medannya yang terjal yang masih berupa tanah dan bebatuan, apalagi di sekitaran jalan masih semak-semak.

Dari bawah sampai puncak bukit Nobita juga membutuhkan waktu sekitar 15 menit hingga 20 menit. Untuk itu, pengunjung perlu mengeluarkan tenaga sedikit lebih besar, lantaran beberapa akses jalan terdapat beberapa tanjakan lumayan tinggi yang menguras tenaga.

Sesampainya di puncak Bukit Nobita, pengunjung tidak hanya menyaksikan kapal kayu yang mengingatkan tentang kapal Nabi Nuh. Di dalam kawasan itu, juga terdapat tiga kolam renang dengan kedalaman yang berbeda sesuai dengan peruntukan anak-anak, remaja dan dewasa.

Bagi pengunjung yang ingin berswafoto dan menikmati pemandangan di atas kapal dan berenang, pengunjung dikenakan tarif seharga Rp5 ribu.

Mengingat saat ini sedang merebak pandemi Covid-19, setiap pengunjung wajib menggunakan masker, mengatur jarak, dan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan oleh pengelola.

Di puncak Bukit Nobita juga disediakan berbagai fasilitas penunjang tempat objek wisata, seperti kamar mandi, warung makan, musala dan fasilitas lainnya.

Kamaludin (26), salah seorang pengunjung mengaku baru pertama kali ke Bukit Nobita bersama teman-temanya dari Bukittinggi.

Dia mengatakan Bukit Nobita destinasi wisata yang sangat bagus. Apalagi, ada kapal kayu di atas bukit dan kolam renang, karena jarang sekali ada tempat wisata yang seperti ini.

Kemudian, yang perlu ditambakan dan dilengkapi di objek wisata Bukit Nobita diantaranya penerangan dan akses jalan menuju puncak bukit yang perlu ditata lebih baik agar mudah dilalui pengunjung.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arafian, mengatakan, destinasi wisata Bukit Nobita di Kelurahan Kampung Jua Nan XX merupakan salah satu destinasi wisata baru yang sedang dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Padang.

Dikatakannya, pihaknya sudah mengunjungi Bukit Nobita untuk melakukan pemantauan dan melihat potensi yang bisa dikembangkan untuk menarik kunjungan wisatawan.

“Kami sudah bertemu pengelolanya, rencana kami akan menambah penerangan dan akses jalan agar ketika pengunjung pulang di malam hari, jalan yang dilalui bisa terlihat jelas,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version