BERBELANJA SECARA DARING, Konsumen Mesti Cerdas

Belanja

Belanja Daring. Ilustrasi

PADANG, hantaran.co — Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar konsumen di Indonesia, khususnya Sumbar melirik pasar dalam jaringan (daring). Kendati demikian, dengan tingkat risiko yang cukup tinggi, konsumen pun mesti waspada dan cerdas saat berbelanja secara daring.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar, Asben Hendri. Ia mengaku senantiasa mengingatkan konsumen untuk selalu membeli barang sesuai dengan kebutuhan.

“Yang paling penting adalah, konsumen harus cerdas dan teliti saat membeli barang. Memang benar, media daring memudahkan orang dalam melakukan aktivitas jual-beli. Hanya saja, pasti ada pihak-pihak yang memanfaatkan kelengahan konsumen untuk mengambil keuntungan. Ini yang selalu kami ingatkan,” ujarnya kepada Haluan, Jumat (27/11/2020).

Sekalipun demikian, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) juga tetap memfasilitasi segala keluhan dan permasalahan yang dihadapi konsumen melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).

Menurutnya, keberadaan BPSK sendiri merupakan upaya untuk menyelesaikan sengketa antara konsumen dan pelaku usaha. Beberapa cara yang dilakukan antara lain melalui mediasi, konsiliasi, dan arbitrase.

“Sejauh ini, yang paling banyak dirugikan itu kan konsumen. Misalnya, barang yang mereka beli tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Nah, konsumen bisa mengadukan hal tersebut ke BPSK, untuk selanjutnya difasilitasi penyelesaiannya,” katanya.

Di samping mendorong konsumen untuk cerdas dalam bertransaksi, Asben juga mengaku pihaknya senantiasa mendorong pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Sumbar untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk-produknya.

Dorongan itu dilakukan melalui bimbingan teknis (bimtek) yang sering digelar. Lewat bimtek tersebut, para pelaku IKM dan UMKM di Sumbar diajak dan dibina untuk mengembangkan sayap ke ranah digital.

“Kami selalu mendorong digitalisasi IKM dan UMKM di Sumbar. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang. Dan itu direspon positif oleh para pelaku usaha. Di Sumbar pelaku usaha secara daring tumbuh secara pesat,” katanya. (*)

Hamdani/hantaran.co

Exit mobile version