PASAMAN, hantaran.co — Bupati Pasaman Benny Utama dan Wakil Bupati (Wabup) Sabar AS menyatakan tak memiliki agenda kerja khusus dalam 100 hari pertama pemerintahan. Namun, upaya perbaikan akan dilakukan sesegera mungkin di semua lini, demi terwujudnya masyarakat Pasaman yang lebih baik dan bermatabat.
Berbincang dengan Haluan pada Kamis (11/3/2021) lalu, Bupati Benny Utama yang memiliki pengalaman berkarir di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif itu mengatakan, terpenting bagi dirinya dan Wabup Sabar AS hari ini adalah langsung bergerak turun ke lapangan untuk melihat persoalan.
“Oleh karena itu, kami langsung menyerap dari masyarakat dengan mengikuti musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di seluruh kecamatan. Dengan itu, kita bisa mengetahui dan merumuskan apa masalah, apa kebutuhan, dan mana yang menjadi prioritas di setiap kecamatan itu,” kata Benny di Lubuk Sikaping.
Menurut Benny, pemerintah kabupaten ke depan juga akan berpijak pada evaluasi atas berbagai program yang telah berjalan pada masa kepemimpinan bupati dan wakil bupati sebelumnya. Dari evaluasi tersebut, pihaknya akan memilih mana yang patut dan tidak patut untuk dipertahankan atau dilanjutkan pelaksanaanya.
“Ada tiga hal penting yang akan saya terapkan dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Pasaman ke depan. Yaitu, meneruskan program yang baik bagi masyarakat, memperbaiki program atau kegiatan yang kurang baik, dan menghentikan program yang nyata-nyata tidak berdampak baik,” ucap Benny lagi.
Di samping itu, Benny juga menegaskan bahwa penatakelolaan pemerintahan yang baik adalah wujud keberhasilan sebuah lembaga pemerintahan. Namun, dalam pelaksanaannya harus dan wajib mengacu pada regulasi dan aturan baku tentang pemerintahan itu sendiri. Meski demikian, berbagai aspek di tengah masyarakat juga patut dipertimbangkan.
Berbagai aspek itu, katanya, seperti, aspek sosial, historis, kebudayaan lokal, dan faktor kemanusiaan, yang akan menjadi acuan dalam menyusun program kerja. Oleh karena itu, pengalokasikan APBD untuk membebaskan suatu kampung dari keterisoliran, menggratiskan biaya pendidikan, hingga memberikan asuransi kesehatan gratis bagi masyarakat Pasaman adalah hal mutlak dilakukan.
“Bagi saya, politik dan kekuasaan adalah perihal memberikan manfaat bagi banyak orang, bukan manfaat bagi sebagian kelompok, apalagi pribadi. Komitmen ini yang saya dan wabup tancapkan sedari awal. Menjalankan pemerintahan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab,” ujarnya lagi.
Selain itu patut disadari, kata Benny lagi, bahwa kekuasaan politik adalah amanah dari masyarakat, sehingga kebijakan dan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh pejabat politik sudah sepatutnya berpihak kepada masyarakat, dalam wujud melahirkan karya-karya yang bisa dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara merata dan menyeluruh.
Wujudkan Visi dan Misi
Sebelumnya, dalam Sidang Paripurna VII DPRD Pasaman akhir Februari lalu, Bupati Benny Utama dan Wabup Sabar AS kembali menegaskan visi, misi, dan beberapa agenda prioritas pembangunan yang direncanakan sebagai jawaban dari berbagai permasalahan di tengah-tengah masyarakat Pasaman.
Pasangan itu pun menyatakan visi untuk “Terwujudnya Masyarakat Pasaman yang Lebih Baik dan Bermatabat”. Benny menyebutkan, masyarakat Pasaman yang lebih baik terwujud dalam peningkatan kondisi masyarakat melalui perbaikan pada segala sektor untuk kesejahteraan masyarakat.
Ada pun masyarakat Pasaman yang bermatabat, ungkapnya, adalah wujud dari kondisi masyarakat yang diakui dan dihormati dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Tuhanan yang maha esa, dengan selalu berpegang teguh kepada ajaran agama yang dianut, dan adanya kemampuan untuk meningkatkan nilai-nilai budaya, ekonomi, pendididkan, dan kesehatan.
Benny-Sabar pun memperkuat visi tersebut dengan enam misi utama yaitu, meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa dan meningkatkan peran lembaga adat; meningkatkan kualitas sumber daya manusia; mewujudkan kualitas dan kuantitas layanan dasar; meningkatkan kapasitas infrastruktur; mewujudkan peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan lokal, dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
“Tentunya visi dan misi ini akan kami implementasikan lewat beberapa agenda program prioritas. Setidaknya, ada sembilan agenda prioritas yang akan kami lakukan,” ujar Benny lagi.
Sembilan agenda prioritas itu, rincinya, adalah mengintegrasikan prinsip-prinsip keagamaan ke dalam kegiatan pemerintahan dan kehidupan masyarakat; melibatkan peran tokoh adat dalam pelestarian adat istiadat dan pembangunan daerah; mereformasi birokrasi dalam pemerintahan; meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Selanjutnya, meningkatkan kualitas guru dan sarana prasarana pendidikan serta wajib belajar 12 tahun melalui pendidikan gratis dan beasiswa berprestasi; mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui jaminan kesehatan masyarakat; peningkatan sarana dan prasarana kesehatan serta kebutuhan medis dan paramedis.
Kemudian, meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana infrastruktur dan informatika yang memadai, merata, dan proporsional terutama di kecamatan yang masih minim infrstruktur; peningkatan taraf perekonomian masyarakat antara lain melalui pengembangan kawasan ekonomi sesuai potensi wilayah, menumbuhkembangkan UMKM, peningkatan produktivitas pertanian, perkebunan, dan perikanan; serta pengembangan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan memaksimalkan potensi wisata alam, fasilitas infrastruktur pariwisata, dan peningkatan peran serta masyarakat.
“Kami akan segera bekerja untuk mencapai target jangka pendek dan jangka menengah. Untuk itu, marilah kita bersatu dan bekerja sama untuk mewujudkan masyarakat Pasaman yang lebih baik dan bermartabat,” ujar Benny Utama menutup paparannya. (*)
Nuzul Ramadan/hantaran.co