PADANG, Hantaran.co – Sebanyak 15 anak jalanan (anjal) di Kota Padang diberikan pembinaan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padang hingga November 2020 ini.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Padang, Martias mengatakan ke-15 orang anak jalanan itu berasal dari Kota Padang
“Hingga November 2020 ini ada 15 orang anak jalanan (anjal) yang terjaring razia Satpol PP Kota Padang dan dibina di
Dinsos, semuanya berasal dari Kota Padang,” kata Martias kepada Hantaran.co, Rabu (18/11).
Lebih lanjut Martias menjelaskan kriteria anak jalanan yang dibina Dinsos berusia dibawah 18 tahun dan masih tergolong pelajar.
“Anak jalanan yang kita bina, kriteria yang usianya dibawah 18 tahun. Ada yang sudah dijemput keluarganya, karena dia usia sekolah, tapi karena terbawa arus di lampu merah kita bina. 1-2 minggu keluarganya sudah datang dan kalau orangtuanya sudah menyadari kita kembalikan ke keluarganya untuk melanjutkan pembinaan,” jelasnya.
Martias menyebut, Dinsos terkendala dalam melakukan pelatihan selama pandemi.
“Selama pandemi tidak ada pelatihan, berbeda kalau sebelum pandemi ada pelatihan. Sekarang mana boleh, melanggar lah namanya. Biasanya kita kirim anak jalanan itu ke Padang Panjang, ke Lubuk Alung sekarang kalau dikirim dipulangkan lagi karena pandemi ini. Kondisi pandemi covid-19 termasuk kendala kita untuk melakukan pelatihan, sama seperti sekolah umum yang tidak diperbolehkan tatap muka,” kata dia.
Martias mengimbau agar orangtua lebih memperhatikan pergaulan anaknya terlebih saat pandemi sekolah tatap muka ditiadakan.
“Imbauan Dinsos kepada orangtua agar lebih waspada pada anak, jangan membiarkan bergaul seenaknya. Perhatikan pergaulannya,” imbau Martias.
Pada dasarnya, kata Martias mereka yang dibina ini disebabkan pengaruh dari teman-temannya.
“Apalagi anak-anak tidak sekolah tatap muka, kadang-kadang mereka bermain bergerombolan dan tidak pulang, jadi anak jalanan yang kita temukan kemarin belum anak jalanan sepenuhnya tapi anak bandel yang terbawa arus pergaulan. Lepas kontrol dari keluarga, kurang perhatian, tidak masuk sekolah dan pergaulan jadi lebih bebas. Kalau anak jalanan yang benar-benar anak jalanan itu, tidak tau lagi jalan pulang kalau mereka masih termasuk anak bandel dan masih punya orangtua,” ucapnya menutup.
(Yesi/Hantaran.co)