PADANG, hantaran.co –– Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) gencar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar-pasar pabukoan. Kali ini BBPOM Padang melakukan pemantauan pasar pabukoan di Imam Bonjol Padang, Jumat (30/04/2021).
Di lokasi tampak BBPOM Padang sengaja membawa langsung mobil uji klinik makanan, dimana beberapa sampel makanan dan minuman untuk berbuka langsung dibeli dan di uji di mobil klinik tersebut.
Kepala BBPOM Sumbar, Firdaus Umar, melalui Ketua Tim Sidak, Zulkifli, mengatakan, sebanyak 9 sampel makanan dan minuman di pasar pabukoan Imam Bonjol yang diduga mengandung bahan berbahaya telah dilakukan uji laboratorium.
“Alhamdulillah, di pasar pabukoan Imam Bonjol ini aman dari penggunaan bahan berbahaya, karena kami tidak menemukan penggunaan makanan yang menggunakan boraks dan Rhodamin B,” ujarnya.
Zulkifli menjelaskan, ada empat bahan kimia berbahaya yang kerap digunakan pada makanan yaitu formalin, boraks, Rhodamin B, dan methanil yellow yang jika dikonsumsi dalam banyak dan atau jangka panjang akan berdampak pada kesehatan tubuh.
Namun, selama pihaknya melakukan sidak di pasar-pasar pabukoan selalu menemukan pedagang yang masih menggunakan bahan kimia berbahaya dari boraks, Rhodamin B.
Lebih jauh disampaikannya, BBPOM Padang sudah melakukan sidak pasar-pasar pabukoan di 7 kabupaten kota untuk melakukan pengawasan, di antaranya Kota Pariaman, Padang Pariaman, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Padang Panjang, Tanah Datar, dan Kota Padang.
Dari 7 kabupaten kota tersebut, BBPOM Padang sudah memeriksa 169 sampel yang sudah di sampling. Dari jumlah ini, ada 3 sampel yang mengandung bahan berbahaya.
“Kami temukan 3 sampel yang berbahaya, yaitu 2 sampel Rhodamin B cendol delima di pasar Bandar Buat Padang, dan satu sampel bakso berontak di Padang Panjang,” ujarnya lagi.
Untuk itu, ia mengimbau para pedagang yang berjualan untuk selalu menjaga kebersihan makanan, kebersihan tempat dagangan dan tidak menggunakan zat yang membahayakan konsumen nantinya. (*)
Fardi/hantaran.co