Pesisir Selatan – Dalam upaya meningkatkan kualitas publikasi kelembagaan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar pelatihan fotografi dan videografi, Senin (14/7/2025) di kantor Bawaslu setempat. Pelatihan tersebut diikuti seluruh staf dan menghadirkan narasumber wartawan senior, Bambang Putra Niko, yang pernah berkarier di TVRI serta menjadi koresponden Harian Singgalang dan Koran Padang.
Ketua Bawaslu Pesisir Selatan, Afriki Musmaidi, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya dalam publikasi kegiatan lembaga.
“Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas publikasi Bawaslu di masa mendatang,” ujar Afriki.
Ia menambahkan, peningkatan kapasitas SDM secara berkelanjutan penting dalam membentuk tim yang solid, tangguh, dan adaptif terhadap perubahan, terutama dalam ranah kehumasan.
“Apa yang diikuti oleh rekan-rekan hari ini juga merupakan bagian dari upaya menjaga eksistensi kehumasan Bawaslu di media sosial, media massa, serta menjawab pertanyaan publik mengenai aktivitas lembaga, termasuk di luar masa tahapan pemilu,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, Muhammad Khadafi, turut menyampaikan apresiasinya secara daring. Menurutnya, selain peningkatan kapasitas, perhatian dan penghargaan pimpinan terhadap hasil kerja staf juga sangat berpengaruh terhadap semangat berkarya.
“Salah satu bentuk apresiasi sederhana dari pimpinan bisa berupa memberikan like atau membaca hasil publikasi staf. Itu bisa memotivasi mereka untuk terus berinovasi,” kata Khadafi.
Dalam pelatihan tersebut, Bambang Putra Niko menekankan pentingnya rasa percaya diri dan penguasaan teknik pengambilan gambar untuk menghasilkan karya visual yang berkualitas.
“Seorang fotografer atau videografer tidak boleh malu atau ragu dalam mengambil gambar. Ada 12 teknik dasar pengambilan gambar yang penting dikuasai agar hasilnya memenuhi standar jurnalistik,” jelas Niko.
Para peserta tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga melakukan praktik langsung teknik pengambilan gambar, sebagai bentuk aplikasi dari materi yang telah dipaparkan.
Kepala Sekretariat Bawaslu Pesisir Selatan, Rinaldi, menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah menjawab kebutuhan akan dokumentasi foto dan video yang bernilai jurnalistik dalam setiap kegiatan lembaga.
“Memang sebagian besar staf belum pernah mendapat pelatihan khusus tentang teknik jurnalistik visual, sehingga pelatihan ini menjadi sangat penting,” kata Rinaldi.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun saat ini Bawaslu sedang dalam masa efisiensi anggaran, pihaknya tetap berkomitmen untuk mengadakan kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kualitas SDM.
“Kami akan terus mendukung peningkatan kapasitas staf sebagai bagian dari penguatan kelembagaan,” tuturnya.
