Pesisir Selatan – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Senin (7/4/2025) siang hingga sore hari, menyebabkan banjir di sejumlah titik. Dua nagari terdampak paling parah adalah Nagari Amping Parak Timur, Kecamatan Sutera, dan Nagari Lubuk Sariak, Kecamatan Lengayang.
Banjir terjadi akibat meluapnya dua sungai, yakni Batang Amping Parak dan Batang Lubuk Sariak, yang tidak mampu menampung tingginya debit air hujan. Laporan pertama diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Pesisir Selatan sekitar pukul 19.30 WIB.
Tim gabungan dari Satgas SAR/TRC BPBD Pesisir Selatan, Forkopimca setempat, dan perangkat nagari langsung dikerahkan untuk melakukan asesmen serta penanganan darurat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesisir Selatan, Defrisiswardi, menyebutkan bahwa tinggi genangan air di dalam rumah warga diperkirakan mencapai 80 sentimeter.
“Namun, hingga pukul 21.00 WIB, kondisi mulai membaik. Hujan reda dan air perlahan surut,” ujar Defrisiswardi.
Ia juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan dan potensi banjir lanjutan. Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai diminta untuk segera mengungsi ke tempat aman jika air kembali naik, serta melaporkan kondisi ke pihak nagari atau BPBD.
“Hingga laporan terakhir, belum ada warga yang mengungsi meski puluhan rumah terendam. Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi terdampak, dan laporan situasi telah disampaikan ke BNPB, BPBD Provinsi Sumatera Barat, serta jajaran Pemkab Pesisir Selatan,” katanya.
Sementara itu, informasi terkini dari Kampung Aia Kalam, Kenagarian Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, menyebutkan bahwa ketinggian banjir mencapai pinggang orang dewasa pada pukul 21.30 WIB.
“Ya Allah, semoga dunsanak kita semuanya baik-baik saja,” ucap salah seorang warga.