PADANG, hantaran.co — Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat bersama Bunda Literasi menggelar kegiatan Pencanangan Gerakan Literasi Daerah dan Diseminasi Program Kerja Bersama, Senin (13/11/2023), di Hotel Truntum Padang.
Pertemuan yang dihadiri Bunda Literasi se-Sumatera Barat dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan se-Sumatera Barat tersebut membahas Pencanangan Hari Gerakan Literasi Sumatera Barat. Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas program kerja sama yang akan dilakukan ke depan antara Balai Bahasa, Bunda Literasi, dan Dinas Pepustakaan dan Kearsipan.
Bunda Literasi Sumatera Barat Hj. Harneli Bahar menyatakan bahwa Sumatera Barat sejak dahulunya sudah terkenal sebagai gudangnya penulis. Menurutnya, banyak penulis yang lahir di Sumatera Barat, sebut saja Hamka, Marah Rusli, Abdul Muis, Asrul Sani, serta banyak nama lainnya. Akan tetapi, akhir-akhir ini terjadi fenomena penurunan melek literasi di Sumatera Barat.
“Berdasarkan data Perpustakaan Nasional tahun 2022, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Sumatera Barat berada di urutan ke-14 secara nasional. Mengapa hal ini bisa terjadi? Itulah yang perlu kita cari akar persoalannya. Seyogianya, melihat rekam jejak tokoh-tokoh Sumatera Barat dulunya, kita mestinya berada paling tidak di peringkat 5 besar nasional,” ujarnya.
Untuk itu, Harneli mendukung gagasan Pencanangan Gerakan Literasi Daerah yang diusulkan Balai Bahasa. Menurutnya, untuk menyukseskan hal tersebut tidak bisa hanya dilakukan satu pihak saja. Akan tetapi, mesti dilakukan secara bersama-sama, saling bersinergi antarinstansi atau lembaga di Sumatera Barat.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, Dr. Eva Krisna, menyambut baik ajakan Bunda Literasi tersebut. “Kita memang tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Semua pihak mesti bergandengan tangan bersama. Program-program yang berkaitan dengan literasi harus dilakukan secara kolaborasi, dimana semua pihak harus terlibat, mulai dari Balai Bahasa, Bunda Literasi, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di seluruh wilayah Sumatera Barat. Eva Krisna juga menyatakan bahwa untuk menetapkan Hari Gerakan Literasi Sumatera Barat tersebut akan dibahas dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, Jumaidi, yang mewakili Gubernur Sumbar, dalam sambutannya menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat menyambut baik kegiatan yang dilakukan Balai Bahasa bersama Bunda Literasi tersebut.
“Ke depan, kolaborasi antara Balai Bahasa, Bunda Literasi, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan se-Sumbar dapat ditingkatkan. Hal ini akan menjadi langkah awal untuk kerja sama yang lebih intens,” ujarnya. Jumaidi juga menyambut baik adanya Pencanangan Hari Gerakan Literasi Sumbar. (h/rel)