Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota dan jajaran karena bergerak cepat dalam penanganan darurat. Imbral menyebut sinergi antar-instansi merupakan bukti bahwa Padang Panjang memiliki tata kelola pemerintahan yang solid.
Imbral menambahkan, momentum HJK 235 harus menjadi semangat bersama untuk bangkit dan memperkuat mitigasi bencana. DPRD siap mengawal kebijakan anggaran maupun regulasi yang berkaitan dengan penanggulangan bencana dan kebutuhan warga terdampak.
Wako Hendri juga menegaskan pentingnya inovasi dalam pelayanan publik, terutama di masa krisis. Ia mendorong seluruh ASN agar tetap sigap dan responsif, karena pelayanan pada masa bencana membutuhkan kehadiran penuh tanpa mengenal hari libur.
“HJK 235 mengingatkan kita bahwa bekerja dengan hati adalah jati diri Padang Panjang. Dalam kondisi apapun, masyarakat harus menjadi prioritas,” ujarnya.
Meski perayaan dilakukan tanpa hiburan, suasana khidmat terasa sepanjang acara. HJK tahun ini dipandang sebagai simbol ketangguhan dan kepedulian, bukan sekadar peringatan seremonial.
Wako Hendri juga menegaskan bahwa ke depan, Pemko akan memperkuat sistem peringatan dini, penataan kawasan rawan bencana, serta edukasi mitigasi bagi masyarakat. Menurutnya, kesiapsiagaan menjadi kunci mencegah jatuhnya korban lebih banyak.
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Wali Kota Allex Saputra, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Sonny Budaya Putra, anggota DPRD Provinsi Sumbar Erick Hamdani, mantan Wakil Wali Kota Mawardi dan Asrul, serta para kepala OPD. Seluruh peserta memberikan doa terbaik untuk pemulihan Kota Padang Panjang.
Dengan semangat kolaborasi dan empati, HJK 235 menjadi titik awal bagi Padang Panjang untuk bangkit, memperkuat solidaritas, dan membangun masa depan kota dengan lebih baik dan lebih tangguh.
