Padangpanjang, hantaran.Co–Peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Padang Panjang Ke-235 digelar dalam suasana duka mendalam setelah bencana galodo dan tanah longsor yang melanda beberapa titik di kota tersebut. Di tengah kondisi itu, Wali Kota Hendri Arnis menegaskan komitmen Pemko untuk terus hadir dan bekerja bagi masyarakat, dengan mengusung semangat “Membangun dengan Hati, Inovasi, dan Kolaborasi”.
Rapat Paripurna DPRD yang berlangsung pada Senin (1/12/2025) dibuka dengan pembacaan Al-Fatihah untuk mendoakan para korban bencana. Kesederhanaan acara menjadi simbol empati dan penghormatan pemerintah kepada masyarakat yang tengah berduka.
Dalam sambutannya, Wali Kota Hendri Arnis menyampaikan bahwa HJK tahun ini bukan sekadar peringatan, melainkan momentum muhasabah bagi seluruh unsur pemerintah dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa fokus utama Pemko saat ini adalah tanggap darurat dan pemulihan kondisi pascabencana.
Sejak hari pertama kejadian, seluruh perangkat daerah bersama instansi vertikal telah bergerak cepat melakukan evakuasi, pencarian korban, hingga memberikan layanan kepada pengungsi. Wako menegaskan bahwa setiap langkah dilakukan dengan prinsip kemanusiaan dan kecepatan sebagai prioritas.
Wako Hendri juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, termasuk TNI/Polri, BPBD, PMI, relawan, ninik mamak, bundo kanduang, dan masyarakat. Menurutnya, kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan warga menjadi modal besar untuk bangkit dari musibah.
Pemko berkomitmen memberikan solusi bagi warga yang kehilangan rumah atau berada di kawasan zona merah. Wako menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat terdampak bencana hidup tanpa kepastian tempat tinggal.
“Kami telah menyiapkan delapan unit rusunawa sebagai tempat tinggal sementara bagi warga yang rumahnya hanyut. Pemerintah juga sedang mengkaji opsi relokasi permanen bagi rumah yang berada di zona merah,” ujarnya.






