Sumbar

Krisis BBM di Pasaman Semakin Meluas

5
×

Krisis BBM di Pasaman Semakin Meluas

Sebarkan artikel ini
BBM

Menurut Bupati, permohonan penambahan kuota BBM bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat, tetapi juga untuk memastikan operasional pemerintah dalam menangani dampak bencana tetap berjalan lancar. “Mobil operasional kita butuh BBM. Ambulan, kendaraan logistik, pemadam, semuanya bergantung pada ketersediaan bahan bakar. Kita tidak bisa kerja kalau BBM kosong,” jelasnya.

Bupati Welly menuturkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan BP Migas dan PT Pertamina (Persero). Ia menekankan bahwa Pemkab Pasaman akan terus menagih percepatan hingga ada kepastian. “Saya sudah instruksikan agar koordinasi dilakukan setiap hari. Tidak boleh menunggu. Kita minta kepastian waktu dan jumlah kuota yang bisa ditambah,” ujar Bupati.

Selain kebutuhan darurat, Bupati juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas pasokan BBM menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2026. Menurutnya, lonjakan mobilitas masyarakat pada periode tersebut harus diantisipasi sejak awal. “Kita tidak ingin di akhir tahun masyarakat kita kesulitan lagi. Seharusnya pemerintah hadir memberikan kenyamanan, bukan malah membiarkan situasi semakin sulit,” katanya.

Bupati Welly menekankan bahwa kondisi kelangkaan BBM saat ini bukan hanya sekadar persoalan teknis distribusi, tetapi sudah masuk kategori darurat sosial. “Kalau masyarakat mulai panik, dampaknya bisa lebih luas. Kita harus menjaga agar situasi tetap kondusif,” imbuhnya.

Untuk mempercepat penyelesaian masalah, Pemkab Pasaman akan menggelar rapat koordinasi pada Selasa, 2 Desember 2025. Rapat ini akan mengundang seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta perwakilan tujuh SPBU di Pasaman. Bupati meminta seluruh pihak yang hadir membawa data lengkap terkait stok, distribusi, dan kendala teknis yang terjadi.

Asisten II Setda Pasaman, M. Yasrin Saputra, turut membenarkan bahwa Pemkab Pasaman sudah mengajukan penambahan kuota BBM. Ia menyampaikan bahwa rapat koordinasi tersebut akan menjadi forum penting untuk menyusun langkah konkrit. “Selasa ini kita rapatkan lagi untuk menyamakan langkah,” ujarnya.