Sumbar

Dampak Bencana Sumbar, Peternakan Rugi Rp3,7 Miliar

0
×

Dampak Bencana Sumbar, Peternakan Rugi Rp3,7 Miliar

Sebarkan artikel ini
peternakan

Padang, hantaran.Co— Dampak bencana galodo yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) sepanjang pekan lalu terus menampakkan skala kerusakan yang semakin luas. Tidak hanya memutus akses jalan dan menghancurkan ribuan rumah, banjir dan galodo juga melumpuhkan sektor peternakan.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Sumbar mencatat, sektor peternakan Sumbar mengalami kerugian besar mencapai Rp 3,687 miliar, khususnya pada subsektor ayam broiler dan ayam petelur. Kepala Disnakkeswan Sumbar, Sukarli mengatakan, kerusakan yang terjadi di lapangan menunjukkan betapa kerasnya hantaman banjir bandang tahun ini. Ribuan ayam mati, hanyut, atau terendam. Sementara banyak kandang hancur total.

“Kerusakan ini cukup parah. Banyak peternak kehilangan seluruh populasi ayam mereka dalam hitungan jam. Ada yang kandangnya hanyut, ada yang terendam penuh. Ini pukulan berat terutama bagi peternak kecil yang hanya mengandalkan satu atau dua kandang,” ujarnya kepada Haluan, Senin (1/12/2025).

Kerugian terbesar tercatat di Palembayan, Kabupaten Agam, di mana 5.000 ayam petelur beserta kandangnya hanyut diterjang arus deras. Nilainya diperkirakan mencapai Rp1 miliar dan dua peternak terdampak langsung. Di Kayu Tanam, Padang Pariaman, kandang kapasitas 14.000 ekor rusak parah dan seluruh populasi ayam mati, menyebabkan kerugian sekitar Rp750 juta.

Di Kota Padang, sebuah kandang berkapasitas 10.000 ekor di Gunung Nago hilang tersapu air bah dengan nilai kerugian Rp500 juta. Masih di Padang, kawasan Lubuk Minturun mencatat kehilangan 45.000 ayam umur 11 hari, juga dengan nilai kerugian sekitar Rp500 juta. Kerusakan serupa terjadi di wilayah Padang Pariaman. Di Lubuk Alung, kandang kapasitas 8.000 ekor terendam banjir dengan nilai kerugian sekitar Rp500 juta.