Jakarta, hantaran.Co–Anggota DPR RI Komisi VI dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat (Sumbar), Nevi Zuairina, mendesak pemerintah pusat untuk segera menetapkan peristiwa ini sebagai bencana alam nasional. Menurutnya, status tersebut akan mempercepat mobilisasi sumber daya, memperluas akses bantuan, serta memungkinkan koordinasi lintas lembaga yang lebih terarah. Ia menilai langkah itu mendesak mengingat banyak wilayah masih terisolasi dan membutuhkan penanganan cepat.
“Penetapan status bencana nasional penting dilakukan agar penanganannya dapat dipercepat dan ditangani secara terpadu oleh pemerintah pusat,” tegasnya kepada media Sabtu (29/11/2025) di Jakarta. Nevi juga mengingatkan bahwa perbedaan kapasitas pemerintah daerah tidak boleh menjadi hambatan dalam upaya penyelamatan dan pemulihan.
Secara khusus, politisi PKS ini meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melakukan investigasi mendalam terhadap penyebab banjir dan longsor, terutama di wilayah nagari. Ia menilai kajian komprehensif penting agar penyebab utama, baik kerusakan lingkungan, pola pemanfaatan lahan, maupun faktor teknis lainnya, dapat dipahami secara menyeluruh.
“Kita harus menelusuri penyebabnya, mencari fakta, dan memastikan ada solusi nyata bagi masyarakat. Jangan sampai luka ini terulang,” tutup Nevi Zuairina. Ia menegaskan bahwa setiap bencana harus menjadi pelajaran untuk memperkuat mitigasi dan menata ulang kebijakan lingkungan demi keselamatan generasi mendatang.
Ia juga menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas rangkaian banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ia menilai bencana hidrometeorologis yang terjadi sejak awal pekan itu telah meninggalkan luka besar bagi masyarakat di tiga provinsi tersebut. Ratusan nyawa melayang, ribuan orang mengungsi, dan banyak keluarga kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan orang-orang terkasih.
Nevi berharap keluarga para korban meninggal diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan yang begitu berat. Sementara para penyintas, katanya, membutuhkan dukungan moral agar tetap tabah dan mampu bangkit dari keterpurukan. Ia menegaskan bahwa solidaritas publik akan menjadi energi penting dalam proses pemulihan jangka panjang.
“Musibah ini selain berupa deretan angka duka nestapa, juga sebagai kisah kehilangan, perjuangan, dan harapan yang teruji. Semoga seluruh korban diberi kekuatan menghadapi cobaan ini,” ujar Nevi.






