Padang, hantaran.Co— Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, mendorong percepatan penggunaan anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Sumbar. Muhidi menyebutkan bahwa anggaran BTT setiap tahun telah dialokasikan dalam struktur APBD dan diperuntukkan bagi penanganan bencana alam.
Menurutnya, dengan status tanggap darurat yang sudah ditetapkan pemerintah daerah, anggaran tersebut seharusnya dapat segera digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak menjadi prioritas utama selama masa tanggap darurat. Pemerintah daerah, kata dia, harus hadir secara konkret untuk memastikan seluruh layanan dasar benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Setiap tahun APBD memiliki pos BTT untuk penanganan bencana alam. Dengan status tanggap darurat yang sudah ditetapkan, anggaran itu harus bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga. Pada masa tanggap darurat, yang paling penting adalah bagaimana kebutuhan masyarakat benar-benar terlayani,” ujar Muhidi usai meninjau sekaligus menyalurkan bantuan kepada para pengungsi di SDN 02 Cupak Tangah, Minggu (30/11/2025).
Dalam kunjungan ke Posko SDN 02 Cupak Tangah, Muhidi kembali menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan para pengungsi, terutama anak-anak. Di lokasi tersebut, sekitar 220 pengungsi masih bertahan dan puluhan di antaranya merupakan anak-anak yang memerlukan perhatian lebih.
Ia mendorong seluruh petugas posko untuk menjaga komunikasi intensif dengan perangkat pemerintah setempat agar kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi secara maksimal. Koordinasi yang baik, lanjutnya, menjadi kunci percepatan penanganan dalam masa darurat.
Salah satu penanggung jawab posko, Edward, mengatakan seluruh pengungsi dalam keadaan sehat. Petugas kesehatan disiagakan selama 24 jam untuk memastikan setiap warga yang membutuhkan perawatan dapat segera ditangani.
Edward menambahkan bahwa kebutuhan makanan pengungsi sejauh ini terpenuhi. Posko SDN 02 Cupak Tangah juga berfungsi sebagai pusat pendistribusian bantuan, termasuk ke daerah yang terdampak paling parah seperti Batu Busuk. Ia mengapresiasi perhatian dan kepedulian yang ditunjukkan Ketua DPRD Sumbar.
Muhidi juga mengingatkan seluruh petugas lapangan, baik yang sedang melakukan evakuasi maupun penanganan dampak bencana, untuk mengutamakan keselamatan dan menjaga kesehatan selama bertugas. Menurutnya, beban kerja yang berat dan kondisi lapangan yang tidak menentu membuat perlindungan terhadap petugas menjadi sangat penting.
Ia menegaskan bahwa seluruh unsur pemerintah harus bekerja dalam satu gerakan terpadu. Sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, perantau, hingga pemerintah pusat diperlukan untuk memastikan kelancaran distribusi bantuan. Setiap daerah, katanya, harus memiliki posko dan data terdampak yang akurat agar bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran.






