PESISIR SELATAN, HANTARAN.Co — Seorang warga Kampung Langgai, Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, dilaporkan hilang setelah diduga hanyut di Sungai Batang Surantih pada Minggu (30/11/2025) pagi. Korban diketahui bernama Isil, laki-laki berusia 29 tahun, yang dilaporkan hilang di kawasan Air Sinduring, Dusun Duo Sakato, sekitar pukul 09.30 WIB.
Informasi awal disampaikan melalui surat resmi dari Pemerintah Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih kepada Bupati Pesisir Selatan Cq Kepala BPBD Kabupaten Pesisir Selatan. Dalam surat tersebut, Wali Nagari Zulhadi menjelaskan identitas korban dan waktu kejadian, sekaligus meminta dukungan pemerintah daerah untuk upaya pencarian.
Sementara itu, Kapolsek Sutera Iptu Manatap Manik menyebut, pihaknya menerima laporan dari keluarga korban sekitar pukul 12.10 WIB. Berdasarkan keterangan keluarga, korban berangkat dari rumah pada pukul 06.00 WIB untuk menjala ikan di sungai.
“Menurut keterangan pihak keluarga, korban berangkat pada Minggu pagi untuk menjala ikan. Namun hingga malam hari belum kembali. Warga kemudian melakukan pencarian dan menduga korban hanyut terbawa arus,” jelas Kapolsek.
Karena korban tak kunjung ditemukan, pihak keluarga bersama masyarakat setempat melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai. Setelah tidak membuahkan hasil, keluarga akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
“Menerima laporan itu, kami segera berkoordinasi dengan Wali Nagari Zulhadi. Pada pukul 16.00 WIB, personel Polsek berangkat ke lokasi bersama Kanit Intel Aiptu Jondafrinaldo,” tambahnya.
Di sisi lain, Kasi Kedaruratan BPBD Pesisir Selatan, Budi Anugraha, membenarkan telah menerima informasi dari Danpos pada sore hari. Saat dimintai keterangan mengenai langkah pencarian, ia menyampaikan singkat bahwa tindak lanjut akan dilakukan pada hari berikutnya.
“Besok, Pak,” ujarnya melalui pesan singkat.
Hingga berita ini diterbitkan, pencarian korban masih dilakukan oleh warga di sepanjang aliran Sungai Batang Surantih. Aparat kepolisian bersama perangkat nagari juga terus melakukan koordinasi dalam upaya menemukan korban. (h/kis)
