Padang, hantaran.Co–Sebanyak 502 peneliti dari 24 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) se-Indonesia mengikuti Seminar Hasil Riset Kolaborasi Indonesia (RKI), Kamis (27/11/2025) di Auditorium UNP. Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., menegaskan bahwa penyelenggaraan Monev RKI–PMKI yang dirangkaikan dengan UNP Innovation Expo menjadi momentum penting bagi penguatan kolaborasi riset nasional.
Ekspo tersebut menjadi ruang bagi para dosen untuk menampilkan karya, bertukar gagasan, dan memperluas sinergi dengan berbagai pihak, termasuk industri. Ia mengusulkan agar ke depan kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa pascasarjana agar kesinambungan akademik dan riset semakin kuat.
“Ilmu dan pengabdian yang kita hasilkan harus benar-benar berdampak dan dirasakan masyarakat. Jangan sampai perguruan tinggi hanya menjadi menara gading,” ujarnya.
Ketua Forum LPPM/DRPM PTN-BH, Prof. Dr. R. Benny Riyanto, S.H., M.Hum., CN., menekankan bahwa kolaborasi riset antar PTN-BH adalah kebutuhan strategis untuk mempercepat capaian riset nasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta riset global.
Ia mendorong penguatan riset lintas disiplin, pemanfaatan laboratorium secara terintegrasi, serta peningkatan luaran melalui diseminasi dan komersialisasi. “Dampak riset tidak hanya diukur dari inovasinya, tetapi dari perubahan yang dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Ketua LPPM UNP, Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd., mengapresiasi dukungan penuh pimpinan UNP dan kerja keras panitia dalam mempersiapkan kegiatan berskala nasional ini. Ia menegaskan bahwa momen ini menjadi ruang penting untuk memperkuat interaksi, komunikasi, dan kolaborasi antarpeneliti. Anton juga mengingatkan pentingnya memastikan bahwa hasil riset tidak berhenti sebagai laporan, tetapi benar-benar mengalir menjadi solusi bagi masyarakat.
Ketua Pelaksana, Amin Akbar, S.Psi., M.A., Ph.D., dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini mengangkat konsep Satu Nability, sebuah perpaduan antara partisipasi aktif dan keberlanjutan. Ia melaporkan bahwa kegiatan RKI–PMKI 2025 melibatkan 377 peneliti, 83 pimpinan LP/LPPM/DRPM PTN-BH, serta 52 reviewer.
Sementara UNP Innovation Expo 2025 menampilkan total 524 poster penelitian dan pengabdian, baik secara fisik maupun digital. Amin menekankan bahwa konsep ini dirancang untuk memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam menghasilkan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Pada kegiatan tersebut juga dipaparkan kebijakan riset dan pengembangan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi oleh Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Eng. Yudi Darma, M.Si., Setelah itu, peserta mengikuti monitoring dan evaluasi RKI–PMKI di Fakultas Ilmu Sosial UNP serta pertemuan pimpinan dan admin LPPM/DRPM PTN-BH di Gedung Rektorat UNP.







