rekrutmen
Pendidikan

UBH Matangkan Rencana Membuka Fakultas Kedokteran

0
×

UBH Matangkan Rencana Membuka Fakultas Kedokteran

Sebarkan artikel ini
kedoteran

Padang, hantaran.Co–Mematangkan persiapan pendirian Fakultas Kedokteran,  Universitas Bung Hatta (UBH) mengadakan Focus Group Discussion, Selasa (25/11/2025). FGD menghadirkan narasumber Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Juga Direktur Utama RS. Otak DR. Drs. M. Hatta Bukittinggi Dr. dr. Yusirwan, Sp.B.,Sp.BA(K).,MARS dan Dr. dr. Roni Eka Sahputra, SpOT(K) Spine, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Barat serta Dr. dr. Linda Rosalina, S.Ked., M.Biomed Ketua Tim Taskforce FKUBH.

Rektor Universitas Bung Hatta Prof.Diana Kartika menyampaikan, bahwa Kegiatan FGD menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan salah satu program strategis jangka panjang, yaitu pembukaan Program Studi Kedokteran dengan kekhususan Neurosains dan Rehabilitasi Medik.

UBH berkomitmen menghadirkan program studi kedokteran yang memiliki karakter berbeda dan bernilai strategis, fokus pada neurosains serta rehabilitasi medik. Dilatarbelakangi antara lain perubahan demografi, pola penyakit yang semakin beragam, serta meningkatnya kasus gangguan neurologis dan kebutuhan rehabilitasi medik. Menuntut hadirnya tenaga kesehatan yang bukan hanya kompeten, tetapi juga memiliki keunggulan spesifik.

Dijelaskan juga, bahwa rangkaian kegiatan telah diinisiasi, mulai dari penyusunan dokumen akademik, dan penjajakan kerja sama dengan fakultas kedokteran pembina. Juga penjajakan kerja sama dengan Rumah Sakit Otak Dr. Drs. M. Hatta Bukittinggi sebagai rumah sakit pendidikan utama dan berbagai rumah sakit dan puskesmas lainnya sebagai rumah sakit satelit Pendidikan dan tempat praktik lainnya.

 “Kami berharap masukan dari para ahli dan pemangku kepentingan dapat menjadi landasan kuat dalam penyusunan dokumen pembukaan Program Studi Kedokteran Universitas Bung Hatta, termasuk penyiapan SDM, fasilitas laboratorium, dan skema pendidikan profesi dokter”, harap Rektor.

Sementara itu Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta Prof.Ganefri menyampaikan bahwa, pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Bung Hatta adalah cita-cita dan amanah dari para pendiri Universitas Bung Hatta. Ia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung rencana pendirian FDOK di Universitas Bung Hatta.

Ia berharap, hasil dari kegiatan FGD yang pertama kali dilaksanakan dapat menjadi landasan kuat bagi penyusunan dokumen pengajuan pendirian Program Studi Kedokteran UBH kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Serta menjadi awal terwujudnya pusat keunggulan pendidikan kedokteran di bidang Neurosains dan Rehabilitasi Medik di kawasan barat Indonesia, sekaligus menandai babak baru dalam sejarah Universitas Bung Hatta sebagai universitas yang berkomitmen pada kemajuan ilmu pengetahuan, kemanusiaan, dan pengabdian bangsa.

Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma, S.H., M.Pd yang hadir dan membuka FGD tersebut dalam hantarannya menyampaikan bahwa pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Bung Hatta Kekhususan Neurosains dan Rehabilitasi Medik merupakan niat dan upaya yang sangat mulia dan tentu memerlukan dukungan dari semua stakeholders.

Mengingat kebutuhan akan tenaga dokter yang berkualitas semakin meningkat, seiring dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat serta kompleksitas permasalahan kesehatan masyarakat dan tantangan kesehatan di era global.

Ditegaskan Afdalisma, bahwa LLDIKTI Wilayah X akan mengawal proses berdirinya fakultas kedokteran Universitas Bung Hatta dan diharapkan dapat menjadi pilar baru yang memperkaya pilihan program studi di Universitas Bung Hatta serta diharapkan melahirkan lulusan yang profesional, kompeten dan berintegritas tinggi.

Sesi paparan dimulai dengan materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan topik Pendampingan dan Pembinaan Program Studi Kedokteran Universitas Bung Hatta, Membangun Fakultas Kedokteran di Era Presiden Prabowo.

Dalam paparannya disampaikan pengalaman pengampuan Fakultas Kedokteran Indonesia di beberapa perguruan tinggi dan latar belakang pendirian FK baru karena kebutuhan tenaga dokter nasional masih belum terpenuhi, pemerataan dokter di Indonesia belum optimal, pemerintah membuka peluang pendirian FK baru, Perguruan tinggi berperan strategis di bidang kesehatan, pendirian FK harus memenuhi standar regulasi dan mutu.

Disampaikan juga Regulasi dan Persyaratan Pendirian Fakultas Kedokteran dan wawasan mengenai langkah-langkah yang harus diambil oleh Universitas Bung Hatta, Mekanisme pembukaan/penutupan FK/FKG dan evaluasinya, Persyaratan SDM, Sarana & Prasarana, Rumah Sakit Pendidikan dan Kurikulum Pendidikan, Penjaminan Mutu serta peran, dampak dan tantangannya.

 Direktur Utama RS. Otak DR. Drs. M. Hatta Bukittinggi Dr. dr. Yusirwan, Sp.B.,Sp.BA(K).,MARS memaparkan materi “Kesiapan RS sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama”, sedangkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Barat, mengangkat topik Kontribusi IDI dalam Pengembangan Program Studi Kedokteran yang Responsif terhadap Tantangan Kesehatan Modern di Sumatera Barat.