Pariaman, hantaran.Co–Pemko Pariaman resmi meliburkan seluruh jenjang sekolah dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK menyusul kondisi hujan deras berkepanjangan dan banjir yang melanda sejumlah wilayah sejak beberapa hari terakhir. Hal tersebut disampaikan langsung Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Afrizal Azhar, saat melakukan peninjauan banjir di beberapa titik terdampak, Kamis (27/11/2025).
Afrizal mengatakan keputusan ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Wali Kota Pariaman yang menetapkan status keadaan darurat bencana cuaca ekstrem sejak 24 November hingga 1 Desember mendatang. Dengan kondisi curah hujan yang terus meningkat, Pemko Pariaman menilai kegiatan belajar tatap muka sementara tidak aman dilakukan.
“Melihat situasi di lapangan, banyak akses menuju sekolah yang terendam, licin, bahkan berisiko pohon tumbang karena itu Pemko memutuskan sekolah diliburkan sementara demi keselamatan siswa dan guru,” ujar Afrizal saat turun langsung memeriksa banjir di kawasan Kecamatan Pariaman Selatan.
Terkait makan bergizi gratis (MBG), ia menyebut akan mengalihkannya ke pengungsi yang terdampak bencana cuaca esktrem. Pemko juga membuka dapur umum di posko darurat bencana dengan target 800 porsi untuk disalurkan ke warga.
“Untuk MBG, karena seluruh sekolah diliburkan hari ini, kita akan drop untuk pengungsi. Selain itu, juga ada banyak sumbangan dari OPD untuk menambah pasokan penyaluran makanan ke pengungsi,” kata Afrizal.
Ia menyebutkan sejumlah titik banjir terpantau mengalami kenaikan debit air akibat hujan dengan durasi panjang, sehingga membahayakan perjalanan siswa ke sekolah. Selain banjir, beberapa lokasi juga mengalami longsor dan pohon tumbang yang menambah risiko di jalan.
Meski sekolah diliburkan, Pemko mengimbau proses pembelajaran tetap berjalan dengan menerapkan sistem belajar daring dari rumah. Adapun kebijakan libur sekolah akan berlanjut sesuai evaluasi kondisi cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut.
Sementara itu, personel BPBD dan OPD terkait terus melakukan pemantauan serta penanganan darurat di titik-titik banjir dan longsor. Evakuasi warga di wilayah rawan juga masih berlangsung, terutama di area yang tergenang cukup tinggi.
Lebih lanjut, Afrizal mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi resmi dari pemerintah daerah.Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama menjaga keselamatan selama masa darurat cuaca ekstrem yang masih berpotensi berlangsung dalam beberapa hari ke depan.







