PESISIR SELATAN, HANTARAN.Co — Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Fraksi PAN, Ardiul, bergerak cepat menyambangi warga terdampak banjir di daerah pemilihannya (Dapil III) Sutera–Lengayang pada Kamis (27/11/2025) malam.
Kunjungan dilakukan di sejumlah titik banjir, seperti Kampung Padang Panjang dan Talang TS, Nagari Kambang Barat, Kecamatan Lengayang. Pada kesempatan itu, Ardiul menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji kepada warga yang terdampak.
“Di tengah situasi sulit seperti ini, para korban bencana tidak boleh berjalan sendiri. Pemerintah dan wakil rakyat harus hadir,” ujarnya saat menyerahkan bantuan kepada warga.
Sebelumnya, Ardiul juga menyambangi warga terdampak angin puting beliung di Kampung Ujung Air, Kecamatan Sutera. Ia kemudian melanjutkan penyaluran bantuan banjir di Nagari Aur Duri dan Amping Parak Luar, Kecamatan Sutera.
Bantuan yang disalurkan meliputi mie instan, telur, roti, dan berbagai bahan pangan lainnya.
Ardiul menekankan pentingnya dukungan moral dan psikologis bagi korban, selain bantuan material. Ia menilai warga yang kehilangan rumah, mata pencaharian, dan akses dasar membutuhkan penguatan agar mampu bertahan.
“Saya sedih melihat kondisi ini. Warga kita sedang berjuang bertahan hidup. Anak-anak, lansia, ibu-ibu terpaksa mengungsi. Bantuan mungkin tak seberapa, tetapi ini adalah bentuk keprihatinan dan kepedulian kita,” kata Ardiul.
Ia juga mengajak pemerintah daerah, lembaga kemanusiaan, serta masyarakat untuk memperkuat solidaritas lintas wilayah.
“Bencana ini bukan hanya soal satu kecamatan atau satu nagari saja. Ini duka kita bersama. Saya berharap penanganan dipercepat dan korban mendapatkan kebutuhan dasar, tempat aman, dan layanan kesehatan,” ucapnya.
Ardiul menyatakan akan terus memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk bantuan lanjutan.
“Selama warga membutuhkan, kita harus hadir untuk mereka,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, curah hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Pesisir Selatan beberapa hari terakhir, memicu banjir dan tanah longsor di berbagai titik. Setidaknya 30 nagari di tujuh kecamatan dilaporkan terdampak.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pessel sekaligus juru bicara Pemkab Pessel, Wendi, menyebut ribuan rumah warga terendam banjir hingga Kamis sore pukul 16.00 WIB.
“Data sementara mencatat sedikitnya 4.256 unit rumah terendam dan 1 unit rumah hanyut terbawa arus,” katanya.
Sekitar 21.280 jiwa terdampak dan terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Satu korban jiwa dilaporkan meninggal dunia.
Banjir juga merendam ribuan hektare lahan pertanian, termasuk sawah yang memasuki masa panen. Kerusakan infrastruktur seperti jembatan dan saluran irigasi ditaksir mencapai Rp495 miliar, dengan total kerugian sementara mencapai Rp690 miliar.
Pemkab Pesisir Selatan saat ini fokus mengevakuasi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan warga berkebutuhan khusus. Posko darurat dan posko kesehatan telah dibuka di sejumlah titik aman.
Distribusi logistik berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, dan obat-obatan terus berlangsung. Pemerintah daerah juga melakukan pendataan lanjutan terhadap fasilitas umum dan infrastruktur yang rusak.
“Kami berkoordinasi dengan BNPB dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk kebutuhan alat berat dan tambahan logistik,” ujar Wendi.
Ia menambahkan, dapur MBG menyalurkan makanan terutama bagi sekolah-sekolah yang diliburkan. Organisasi perangkat daerah serta berbagai elemen masyarakat juga ikut menyalurkan bantuan.
Saat ini, kebutuhan mendesak mencakup makanan, tenda, selimut, dan obat-obatan. Pemkab Pesisir Selatan menegaskan tetap siaga 24 jam hingga kondisi berangsur pulih.
“Pemerintah memastikan setiap warga terdampak mendapatkan penanganan secepatnya,” pungkasnya. (h/kis)








