PADANG PARIAMAN, HANTARAN.Co — Dandim 0308/ Padang Pariaman Letkol Czi Nur Rahmat Khaeroni, S. Hub. Int., bersama Bupati Padang Pariaman H. John Kenedy Azis dan unsur Forkopimda melakukan kunjungan langsung ke wilayah yang terdampak banjir dan longsor di wilayah tersebut tepatnya di Kampung Galapung Pauh Kambar, Kayu Tanam dan Kurai Taji, Kamis (27/11/2025).
Kunjungan ini dihadiri oleh, Bupati Padang Pariaman, Wakil Bupati Padang Pariaman Dandim 0308/Padang Pariaman, Kajari Pariaman, Waka Polres Padang Pariaman, Sekda Kab. Padang Pariaman, dan Unit Intel Kodim 0308/Pariaman, Pasiter Kodim0308/Pariaman, Danramil 07/Pauh Kambar dan unsur Forkopimda Kab. Padang Pariaman.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah dan TNI terhadap kondisi masyarakat yang terdampak akibat cuaca ekstrem beberapa hari terakhir. Hujan deras yang mengguyur wilayah Padang Pariaman telah menyebabkan meluapnya aliran sungai serta memicu longsor di sejumlah titik jembatan putus sehingga mengganggu akses transportasi dan merusak beberapa fasilitas serta rumah warga.
Dalam peninjauannya, Dandim 0308/Padang Pariaman menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan personel untuk membantu evakuasi, pembersihan material longsor, serta memberikan bantuan darurat kepada warga.
“Kami bersama pemerintah daerah dan unsur Forkopimda terus berkoordinasi untuk memastikan penanganan cepat di seluruh titik terdampak. Yang utama adalah keselamatan masyarakat,” ujar Nur Rahmat Khaeroni,
Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis juga mengungkapkan komitmen pemerintah daerah dalam percepatan penanganan bencana. Ia memastikan bahwa bantuan logistik, penanganan darurat, serta pendataan kerusakan terus dilakukan secara menyeluruh. “Kami turun langsung untuk melihat kondisi di lapangan dan memastikan warga mendapatkan bantuan yang diperlukan,” katanya.
Kunjungan ini sekaligus menjadi bentuk sinergi antara TNI, Pemerintah Daerah, dan seluruh unsur Forkopimda dalam menghadapi situasi bencana alam. Upaya antisipasi lanjutan juga disiapkan untuk mengurangi risiko bencana susulan, mengingat potensi hujan lebat masih tinggi di wilayah Padang Pariaman.
Hingga saat ini, pihak terkait terus bekerja di lapangan untuk memperbaiki akses, mengevakuasi warga yang berada di lokasi rawan, serta memastikan situasi tetap terkendali. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika terjadi keadaan darurat. (h/rat)








