PASAMAN,HANTARAN.Co — Pengurus Cabang Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Pasaman menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 di Cafe Nauli Lubuksikaping, Kamis (27/11/2025). Kegiatan berlangsung dinamis dengan kehadiran Wakil Ketua Umum PBVSI Provinsi Sumatera Barat, jajaran pengurus PBVSI Pasaman, serta perwakilan klub-klub bola voli se-Kabupaten Pasaman.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum PBVSI Provinsi Sumatera Barat, Edwin Burhan, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Rakerda yang dinilai sebagai langkah penting dalam konsolidasi organisasi dan peningkatan mutu pembinaan atlet. Menurutnya, Pasaman memiliki potensi besar untuk kembali menjadi salah satu daerah penyumbang atlet berprestasi.
Edwin menegaskan bahwa forum Rakerda merupakan momentum strategis untuk menyusun program pembinaan yang terstruktur dari tingkat kadet hingga kelompok umur yunior. Ia berharap rancangan program kerja PBVSI Pasaman dapat lebih terarah dan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas atlet, terutama menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang.
Ia juga menyatakan optimisme terhadap kepengurusan baru PBVSI Pasaman yang dipimpin H. Salamat. Menurut Edwin, semangat dan visi baru yang dibawa ketua PBVSI tersebut diyakini mampu mendorong kebangkitan voli Pasaman di level provinsi maupun nasional.
Ketua PBVSI Pasaman, H. Salamat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rakerda pertama ini baru dapat digelar setelah diterbitkannya SK kepengurusan yang baru. Ia menegaskan komitmen pengurus untuk menghadirkan tata kelola organisasi yang lebih solid dan profesional.
Salamat juga menegaskan kesiapannya maju sebagai calon Ketua KONI Kabupaten Pasaman periode 2025–2029. Ia menyebut pencalonannya bukan semata ambisi pribadi, melainkan dorongan untuk menghadirkan ekosistem olahraga yang lebih maju, merata, dan berkelanjutan di Pasaman.
Ia mengungkapkan bahwa jika dipercaya memimpin KONI Pasaman, dirinya berkomitmen memperkuat pembinaan atlet pada seluruh cabang olahraga serta memastikan alokasi dana pembinaan lebih tepat sasaran. Ia juga menegaskan akan menyalurkan dukungan melalui dana Pokir yang dikemas dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk meningkatkan fasilitas dan aktivitas pembinaan atlet daerah.
Dalam laporan kinerja, Salamat menyampaikan bahwa sepanjang 2025 PBVSI Pasaman telah menjalankan sejumlah program, mulai dari pembinaan atlet muda, peningkatan kapasitas pelatih serta wasit, hingga penyelenggaraan berbagai kompetisi lokal. Meski begitu, ia mengakui masih adanya kekurangan fasilitas dan minimnya dukungan anggaran yang harus menjadi perhatian pada tahun berikutnya.
Memasuki 2026, PBVSI Pasaman menargetkan penguatan pembinaan usia dini dengan membuka lebih banyak sentra latihan di nagari. Organisasi juga merencanakan penyelenggaraan turnamen kelompok umur U-15, U-17, hingga kategori senior sebagai upaya memperluas ruang kompetisi bagi atlet lokal.
Selain itu, PBVSI Pasaman akan mempererat kerja sama dengan sekolah dan klub-klub voli di daerah untuk menjaring lebih banyak bibit potensial. Program pelatihan lanjutan bagi pelatih dan wasit pun disiapkan sebagai bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia olahraga voli.
Rakerda juga membahas evaluasi menyeluruh program kerja 2025, penyusunan agenda 2026, serta pembenahan struktur organisasi agar lebih efektif dan adaptif terhadap kebutuhan pembinaan. Tak hanya itu, strategi peningkatan prestasi atlet pada berbagai kejuaraan tingkat daerah maupun provinsi menjadi salah satu fokus utama pembahasan.
Sebagai langkah jangka panjang, PBVSI Pasaman turut menggagas pembangunan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Bola Voli yang akan dijadikan pusat pembinaan terpadu. Kehadiran Pusdiklat tersebut diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi lahirnya atlet-atlet berprestasi dari Pasaman di masa mendatang. (h/ekie)








