Solsel, hantaran.Co–Musim durian kembali membawa angin segar bagi perekonomian masyarakat Solok Selatan (Solsel). Sepanjang November, para pedagang durian di sejumlah titik kecamatan menikmati peningkatan penjualan yang signifikan. Harga durian lokal pun bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp40.000 per buah, tergantung jenis dan ukuran.
Salah seorang pedagang durian asal Sungai Pagu, Sri Wahyuni, mengungkapkan bahwa omzet penjualan pada puncak musim bisa mencapai Rp2 hingga Rp3 juta per hari. Menurutnya, beberapa varian durian lokal menjadi favorit pembeli karena cita rasa dan kualitasnya.
“Varian durian mentega, durian tembilang, durian kambuik, tapak gajah, dan durian lilin adalah yang paling sering dicari. Tapi yang paling banyak peminatnya itu durian tembilang, tembaga, dan tapak gajah,” kata Sri Wahyuni, Minggu (23/11/2025).
Tingginya minat pembeli tidak hanya datang dari warga setempat. Penikmat durian dari luar daerah juga banyak berdatangan. Ulfa, seorang pembeli asal Lampung yang ditemui di lokasi penjualan, menyebut harga durian Solok Selatan jauh lebih terjangkau dibandingkan daerah lain.
“Di sini duriannya murah, mulai dari Rp5.000 saja sudah dapat. Rasanya pun nggak kalah dengan durian-durian yang sudah terkenal,” ujarnya.
Selain harga yang ramah di kantong, kualitas rasa durian lokal Solok Selatan disebut mampu bersaing dengan varian unggulan nasional. Hal ini membuat potensi ekonomi durian lokal terus berkembang dari tahun ke tahun.
Sri Wahyuni dan para pedagang lainnya berharap pemerintah terus memberi perhatian pada pengembangan durian lokal, baik dari sisi budidaya, promosi, maupun peningkatan kapasitas UMKM olahan durian.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan sendiri telah berupaya mendorong sektor ini melalui penyelenggaraan Festival Durian yang rutin digelar setiap tahun.
Festival tersebut menjadi ajang promosi bagi aneka varian durian asli Solok Selatan sekaligus memamerkan berbagai olahan durian dari pelaku UMKM setempat.
Dengan tingginya minat dan potensi pasar yang terus berkembang, musim durian tahun ini diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat branding Solok Selatan sebagai salah satu daerah penghasil durian berkualitas di Sumatera.
