PASAMAN BARAT, HANTARAN.Co — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melalui Bupati H. Yulianto secara resmi menetapkan wilayah Pasbar sebagai daerah Tanggap Darurat Bencana untuk jangka waktu satu minggu ke depan, menyusul tingginya curah hujan yang menyebabkan bencana banjir di sejumlah wilayah.
Penetapan status darurat ini disampaikan Bupati Yulianto saat melakukan kunjungan langsung ke lokasi bencana banjir terparah di Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, pada Selasa (25/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Yulianto didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol), Yosmar Difia, Kadis Kesehatan, Gina Alecia, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo), Armen, Kadis Sosial, Randi Hendrawan, Ketua tim penggerak PKK, Sifrowati Yulianto. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung kondisi masyarakat yang terdampak parah akibat bencana banjir.
“Kami datang ke sini untuk memastikan bahwa bantuan tersalurkan dengan baik dan kondisi warga tertangani. Pemerintah daerah akan berupaya maksimal untuk membantu pemulihan pasca banjir,” ujar Bupati.
Pada kesempatan itu, rombongan pemerintah daerah turut menyerahkan bantuan logistik darurat kepada masyarakat Nagari Aia Gadang.
Bantuan yang diserahkan meliputi kebutuhan pokok seperti sembako, serta makanan dan minuman siap saji seperti roti, gula, kopi, dan air mineral.
Selain menyerahkan bantuan, Bupati juga melakukan peninjauan terhadap fasilitas penunjang darurat, termasuk Dapur Umum yang telah didirikan oleh Pemerintah Nagari Aia Gadang dan Dapur Umum milik Dinas Sosial Kabupaten Pasbar.
Pemantauan ini penting untuk memastikan ketersediaan makanan bagi para pengungsi dan warga yang rumahnya tidak bisa digunakan.
Menyikapi kondisi cuaca yang ekstrem dan prediksi bahwa wilayah Pasbar masih akan diguyur hujan intensif selama beberapa hari ke depan, Bupati Yulianto menyampaikan imbauan serius kepada seluruh masyarakat.
“Mengingat status Tanggap Darurat Bencana yang telah kita tetapkan, saya meminta agar masyarakat yang berada di daerah pinggiran sungai untuk bersedia dan proaktif dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Keselamatan jiwa adalah yang utama,” tegas Bupati.
Beliau juga berpesan agar masyarakat senantiasa menjaga kewaspadaan dan kehati-hatian mengingat situasi cuaca ekstrem yang hingga saat ini masih berlangsung. Pemerintah daerah, melalui BPBD dan instansi terkait, terus memonitor perkembangan cuaca dan siap siaga untuk melakukan tindakan penyelamatan dan penanganan bencana lebih lanjut.
Pemerintah Kabupaten Pasbar mengimbau seluruh pihak, termasuk relawan dan lembaga sosial, untuk bersinergi dalam masa tanggap darurat ini agar penanganan korban bencana dapat berjalan cepat dan efektif. (h/fdl)








