rekrutmen
Berita

Banjir Makin Menggila di Padang–Padang Pariaman Warga Terjebak, Tim SAR Padang Bergerak dalam Hujan Badai

0
×

Banjir Makin Menggila di Padang–Padang Pariaman Warga Terjebak, Tim SAR Padang Bergerak dalam Hujan Badai

Sebarkan artikel ini
Banjir Makin Menggila di Padang–Padang Pariaman Warga Terjebak, Tim SAR Padang Bergerak dalam Hujan Badai
Banjir Makin Menggila di Padang–Padang Pariaman Warga Terjebak, Tim SAR Padang Bergerak dalam Hujan Badai. ist

PADANG, HANTARAN.Co Hujan badai yang tak kunjung reda mengubah sejumlah titik di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman menjadi lautan air setinggi hingga 1,5 meter pada Senin (24/11/25). Di tengah kepanikan warga yang mulai memanggil pertolongan, sirene armada SAR kembali meraung pertanda tim penyelamat berpacu melawan waktu.

Bencana banjir kembali melanda wilayah Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (24/11/2025). Kantor SAR Kelas A Padang mengonfirmasi bahwa banjir terjadi sejak pukul 07.00 WIB, dengan debit air meningkat hingga 40 sentimeter sampai 1,5 meter. Kondisi kian memburuk ketika pada pukul 17.15 WIB warga mulai melaporkan kebutuhan evakuasi darurat.

Informasi awal diterima dari Pusdalops Sumbar melalui Mega, pada pukul 17.15 WIB. Titik lokasi kejadian berada pada koordinat 0°46’9.42″S–100°16’35.83″E, berjarak 7,5 kilometer garis lurus dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Padang.

Hanya 13 menit setelah laporan diterima, pada pukul 17.28 WIB, satu tim penyelamat dari KPP Kelas A Padang diberangkatkan menuju Perumahan Puri Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman salah satu lokasi dengan laporan warga terjebak banjir.

Sebanyak 8 personel rescuer dikerahkan dengan waktu tempuh sekitar 15 menit dari markas SAR Padang.

Peralatan yang dibawa: 1 unit truk personel, Perahu karet (LCR), Peralatan SAR air, Peralatan medis, Peralatan komunikasi, Perlengkapan pendukung lainnya

Operasi penyelamatan kali ini tidak berjalan mulus. Cuaca dilaporkan hujan lebat disertai badai, dengan kecepatan angin mencapai 5 knot. Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor penghambat utama tim SAR dalam menembus genangan dan mendekati titik-titik evakuasi.

Sementara itu, data jumlah korban masih dalam pendataan dan akan diinformasikan lebih lanjut.

Kantor SAR Padang mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi peningkatan debit air dan segera menghubungi 115 jika membutuhkan bantuan penyelamatan. (h/irh)