rekrutmen
Wisata

Nakata Koi, Dari  Ketekunan Menjadi Destinasi Wisata

0
×

Nakata Koi, Dari  Ketekunan Menjadi Destinasi Wisata

Sebarkan artikel ini
Nakata

Agam, hantaran.Co— Di kawasan Sikabu Nagari Kampung Tangah, sekitar tiga kilometer dari pusat Kabupaten Agam kini berdiri sebuah destinasi wisata yang semakin dikenal masyarakat yaitu Nakata Koi. Tempat ini menawarkan kolam pemandian anak, kolam ikan koi hingga kolam ikan gariang yang menjadi daya tarik pengunjung dari dalam maupun luar Sumatera Barat.

Namun, sebelum menjadi lokasi wisata keluarga, Nakata Koi hanyalah sebuah kolam kecil yang dibangun seorang pria dengan tekad besar. Pria itu adalah Ketua Pokdarwis Nakata sekaligus pemilik Nakata Koi, Faisal. Ia merupakan sosok yang memulai semuanya dengan cangkul di tangan dan keyakinan yang tak mudah goyah.

Ia mengenang bagaimana awal usahanya dilakukan dalam kondisi tubuh yang tak sepenuhnya sehat. “Saat itu saya sedang sakit, batuk dan keluar darah dari mulut” katanya pelan. Tapi entah kenapa, justru di saat itulah saya ingin melakukan sesuatu. Jadi saya mencangkul sedikit demi sedikit.” katanya kepada Haluan, Kamis (13/11/2025).

Dari tanah yang ia gali dengan penuh kesabaran, lahirlah sebuah kolam pertama. Kolam itu sederhana, bahkan mungkin tampak biasa saja, tetapi menyimpan harapan yang tak pernah ia ucapkan keras-keras. Nama Nakata sendiri diambil sebagai singkatan dari Nagari Kampung Tangah, sebagai penanda bahwa tempat ini tumbuh dari akar desa, dari kedekatannya dengan tanah kelahiran.

Awalnya ia hanya berniat membudidayakan ikan koi. Kegiatan itu menenangkan, sekaligus menjadi ruang bagi dirinya untuk memulihkan tenaga dan pikiran. Namun ikan-ikan itu justru mengundang perhatian. Anak-anak datang melihat warna-warni koi, sementara orang dewasa hadir bertanya-tanya, bahkan meminta izin untuk mandi di kolam jernih itu.

Dari rasa ingin tahu itulah tempat ini perlahan berubah. Tanpa rencana besar, tanpa modal luar, kolam kecil itu menjadi tempat wisata warga sekitar. Kini, Nakata Koi memiliki dua kolam pemandian anak-anak yang terbuat dari beton. Setiap akhir pekan, suara tawa pengunjung menjadi latar yang menghidupkan halaman tempat itu.

Selain kolam mandi, terdapat kolam ikan koi dan ikan gariang yang berenang-tenang, memberi pemandangan yang menyejukkan bagi siapa saja yang berkunjung.Menariknya, tempat ini tetap mempertahankan kesederhanaan. Pengunjung tak dipungut biaya bila hanya ingin bersantai. Hanya yang ingin mandi dikenakan tarif Rp5.000 per orang.

Padahal, ketika pertama kali dibuka, banyak yang mencibir. Ada yang menganggap tempat ini tak punya masa depan. Ada pula yang menertawakan usahanya. Namun ia tak berhenti. “Saya tersenyum saja,” katanya. “Saya terus bekerja. Yang tahu mimpi kita ya diri kita sendiri.” ucapnya sembari tersenyum.

Tekad itu kini berbuah manis. Pengunjung datang dari berbagai daerah, membawa keluarga, membawa kamera, membawa cerita pulang setelah melihat usaha kecil yang tumbuh menjadi besar. Beberapa waktu terakhir, Nakata Koi menjadi tujuan favorit murid-murid TK. Mereka belajar mengenal ikan koi, melihat bentuknya langsung dan bermain di air yang menyegarkan.

Di balik perkembangannya, ada dukungan pemerintah nagari. Wali Nagari Kampung Tangah, Mulyadi menjelaskan bahwa pihaknya berupaya mendampingi Pokdarwis agar semakin kuat. Salah satu dukungan awal adalah membenahi akses jalan. “Dulu jalannya tanah. Sekarang sudah kami beton,” ucap Mulyadi. Pemerintah juga mengusulkan pembangunan jembatan yang lebih representatif dan kini jembatan itu telah diselesaikan,” paparnya.

Selain itu, pemerintah nagari menyediakan tempat pembudidayaan cacing sutra dan magot untuk kebutuhan pakan ikan, sehingga kegiatan budidaya di Nakata dapat lebih berkembang. Pelatihan peningkatan kapasitas untuk Pokdarwis juga rutin diadakan. Tahun ini pelatihan tambahan kembali direncanakan sebagai bentuk dukungan berkelanjutan.

Mulyadi bahkan mendorong TK-TK di sekitar Kampung Tangah untuk melakukan kunjungan edukasi. Anak-anak tidak hanya bermain air, tetapi juga belajar langsung dari alam. “Pemerintah nagari akan terus mendampingi dan melakukan pembinaan, semoga Nakata Koi makin dikenal banyak orang,” tutupnya.