TANAH DATAR, HANTARAN.Co — Derasnya aliran sungai kembali memicu kepanikan warga di Tanah Datar dan Agam, Minggu (24/11/2025). Sebuah rumah di Jorong Duo Koto, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Batipuh Selatan, mengalami kerusakan sedang setelah bangunan tak mampu menahan kuatnya debit air yang tiba-tiba membesar.
Survey dan monitoring dilakukan oleh BPBD serta Basarnas Pos SAR 50 Kota setelah wali nagari melaporkan kondisi darurat pada pagi hari. Laporan diterima pukul 08.45 WIB, dan tim langsung bergerak menuju lokasi sekitar 09.30 WIB, sebelum menyelesaikan pemeriksaan lapangan sekitar pukul 10.00 WIB.
Hasil survey menyebutkan bahwa satu unit rumah warga mengalami rusak sedang dan dinyatakan tidak layak huni. Selain struktur bangunan yang terkikis, sebagian perabot rumah tangga ikut rusak terseret air.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri sebelum kondisi memburuk.
Debit air yang meningkat dipicu hujan intensitas tinggi sejak malam sebelumnya. Beberapa aliran sungai seperti Sungai Jambu, Parambahan, Rambatan, dan aliran sungai di wilayah Agam dilaporkan berada dalam kondisi siaga.
Warga yang tinggal di pinggiran sungai telah diungsikan ke lokasi yang lebih aman seiring peningkatan volume air dan risiko gerusan tebing.
Pusdalops PB langsung berkoordinasi dengan wali nagari untuk memperingatkan warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai agar mengungsi sementara. Sementara itu, unsur terkait seperti PU dan Lingkungan Hidup juga diinformasikan untuk penanganan lanjutan.
Tim di lapangan terdiri dari: BASARNAS Pos SAR 50 Kota, Pusdalops BPBD, Pemerintah nagari, Kepala jorong, Camat, Kapolsek, Keluarga korban, Warga setempat
Tim survey Basarnas yang turun terdiri dari Roni Nur, Juni Fiwalman, Samsul Akmal, dan Dika Fadli Helmi.
BPBD menyebutkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah terpal untuk penampungan sementara serta family kits bagi warga terdampak.
Petugas mengakui bahwa proses monitoring mengalami kendala akibat kondisi tebing sungai yang sudah terkikis sehingga menyulitkan tim untuk mendekat ke struktur rumah yang rusak.
BPBD menyatakan bahwa survey daerah rawan banjir dan longsor di Tanah Datar telah selesai dilakukan, namun kewaspadaan warga tetap harus ditingkatkan mengingat cuaca masih tidak bersahabat.
Pihak terkait kini menunggu arahan lanjutan untuk langkah berikutnya, termasuk kemungkinan relokasi sementara bagi warga yang tinggal di zona rawan. (h/irh)








