rekrutmen
BeritaPeristiwa

“Petani 70 Tahun Diseret Arus Sungai di Pesisir Selatan, Tim SAR Balap Waktu di Tengah Hujan Lebat”

8
×

“Petani 70 Tahun Diseret Arus Sungai di Pesisir Selatan, Tim SAR Balap Waktu di Tengah Hujan Lebat”

Sebarkan artikel ini
Petani 70 Tahun Diseret Arus Sungai di Pesisir Selatan, Tim SAR Balap Waktu di Tengah Hujan Lebat
Petani 70 Tahun Diseret Arus Sungai di Pesisir Selatan, Tim SAR Balap Waktu di Tengah Hujan Lebat. ist

PESISIR SELATAN, HANTARAN.Co Sebuah operasi pencarian dan pertolongan digelar dalam situasi menegangkan setelah seorang petani lanjut usia terseret arus sungai di Kampung Akad, Nagari Kambang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (24/11/2025). Hujan deras, arus sungai yang meluap, dan medan sulit membuat upaya penyelamatan berubah menjadi perlombaan melawan waktu.

Informasi awal diterima Kantor SAR Kelas A Padang dari BPBD Kambang pada pukul 14.09 WIB, melaporkan bahwa seorang pria bernama Utat (70), warga Kampung Akad, hanyut saat hendak menyeberangi sungai menuju ladangnya.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat korban melintasi sungai untuk pergi ke ladang, debit air tiba-tiba meningkat akibat hujan yang mengguyur kawasan tersebut. Arus kuat langsung menyeret tubuh korban.

Warga yang mengetahui kejadian itu sempat melakukan pencarian, namun hingga siang hari, hasilnya nihil.

Menerima laporan darurat, Kantor SAR Padang langsung memberangkatkan 4 personel Rescuer Unit Siaga SAR Pesisir Selatan pada pukul 14.21 WIB. Mereka menempuh perjalanan darat sekitar 66 kilometer atau estimasi 1 jam 40 menit menuju lokasi kejadian.

Lokasi kejadian diperkirakan berada di koordinat 1°37’53.09″S – 100°46’21.28″T dengan jarak garis lurus 38,72 kilometer dari Unit Siaga SAR Pesisir Selatan.

Untuk mendukung pencarian, tim membawa sejumlah alut dan palsar, di antaranya: Rescue Car, LCR (perahu karet), Peralatan SAR air, Peralatan medis, Peralatan komunikasi, Aqua Eye, alat deteksi bawah air dan Peralatan pendukung lainnya

Upaya pencarian tidak berjalan mudah. Hujan yang terus mengguyur serta kondisi angin dengan kecepatan 9 knot menjadi hambatan utama bagi tim penyelamat, terutama saat menyusuri aliran sungai yang deras dan keruh.

Meski demikian, semangat “Quick Action – Satu Jiwa, Satu Rasa, We Are Family” tetap menjadi energi bagi para rescuer yang bekerja di lapangan untuk menemukan korban secepat mungkin.

Hingga laporan ini diturunkan, operasi SAR masih berlangsung. Tim gabungan terus menyusuri sungai dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

KPP 01 Padang menyampaikan bahwa arahan lanjutan akan diberikan seiring perkembangan pencarian. (h/irh)