Padang, hantaran.Co–Suasana khidmat dan penuh kekhidmatan terasa di Komplek Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Kota Padang, ketika Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar resmi melewakan gelar adat kepada salah satu putra terbaik Minangkabau, Dr. dr. Rahyussalim, Sp.OT(K)., Subsp.O.T.B, Sabtu (22/11).
Dalam prosesi adat yang sarat simbol dan nilai tersebut, beliau dianugerahi gelar terhormat Datuak Bagindo Nan Kuniang.Prosesi penglewakan gelar adat ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momen penting bagi masyarakat Minangkabau untuk mengukuhkan tokoh berprestasi yang memiliki kontribusi nyata bagi daerah dan bangsa.
Dr. Rahyussalim dikenal sebagai dokter spesialis ortopedi dan traumatologi yang berpraktek di sejumlah rumah sakit besar di Jakarta. Keahliannya dalam micro invasive spine surgery berbasis laser, regenerative orthopaedic spine surgery, hingga layanan berbasis stem cell menjadikannya salah satu rujukan utama dalam penanganan masalah tulang belakang di Indonesia.
Selain aktif di dunia klinis, ia juga merupakan pengajar dan peneliti di Departemen Orthopaedi dan Traumatologi FKUI/RSCM. Di ranah organisasi ilmiah, ia menjabat sebagai Ketua Asosiasi Sel Punca Indonesia (ASPI) periode 2022–2025.
Tak hanya itu, Dr. Rahyussalim juga dikenal sebagai Ketua IKA SMA 3 Padang yang kerap berkontribusi untuk almamater dan daerah kelahirannya.
Dalam pernyataannya usai penglewakan gelar, Dr. Rahyussalim menegaskan bahwa penganugerahan gelar adat ini diharapkan menjadi jembatan bagi Pemprov Sumbar untuk membuka pintu kerja sama internasional, khususnya dengan negara-negara tetangga.
“Kita lihat sendiri, acara ini turut dihadiri oleh kolega dari Sabah, Malaysia. Tentu ini akan berdampak bagi Pemprov Sumbar. Gubernur harus bisa membuka jaringan kerja sama dengan pihak luar,” ujarnya, Sabtu (22/11/25).
Lebih jauh, ia berharap hubungan budaya dan adat antara Sumbar dan Sabah dapat diperkuat melalui momentum ini.
“Dengan penglewakan ini, kita berharap adanya jalinan kerja sama adat dan budaya antara Sabah dan Pemprov Sumbar. Mereka bahkan sudah berjanji akan mengundang kita ke acara adat di sana,” tutupnya.
Acara penglewakan gelar adat ini juga dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh terkemuka di Sumbar, seperti Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar, Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, Sekda Kota Padang Andre Algamar.
Selain itu, kegiatan ini turut si hadiri oleh Dekan Fakultas Kedokteran UI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, Direktur Utama RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI dr. Ichsan Firdaus, Sp.KJ., M.M.R.S., CFrA, serta tokoh – tokoh penting lainnya.
Kehadiran tokoh-tokoh nasional ini semakin menegaskan betapa pentingnya penglewakan gelar adat tersebut, sekaligus menandai pengakuan terhadap integritas dan kontribusi besar Dr. Rahyussalim di bidang medis maupun sosial.








