rekrutmen
BeritaPeristiwa

Banjir Rendam Nagari Duku Tarusan, Arus Lalu Lintas Painan–Padang Sempat Terganggu

130
×

Banjir Rendam Nagari Duku Tarusan, Arus Lalu Lintas Painan–Padang Sempat Terganggu

Sebarkan artikel ini

PESISIR SELATAN, HANTARAN.Co — Bencana banjir kembali melanda sebagian wilayah Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (24/11/2025) pagi. Curah hujan yang tinggi sejak pukul 00.20 WIB hingga 04.00 WIB menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi jalan umum serta permukiman warga di Nagari Duku dan sekitarnya.

Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu Irfan Chandra, melaporkan bahwa banjir diduga dipicu oleh meningkatnya volume air di Sungai Batang Tarusan yang tidak mampu menampung debit air hujan. Akibatnya, air meluap hingga memasuki perkampungan dengan ketinggian diperkirakan mencapai 100–150 sentimeter.

“Saya bersama personel langsung menuju lokasi sejak dini hari untuk melakukan pemantauan. Beberapa warga sempat melakukan evakuasi mandiri untuk menyelamatkan barang-barang penting,” ujar Iptu Irfan.

Dari pendataan awal, sedikitnya dua kampung terdampak banjir, yakni Kampung Jongah, Nagari Duku Utara dan Kampung Duku, Nagari Duku.

Meski banjir meluas hingga ke area permukiman, laporan sementara menyebutkan tidak ada korban jiwa maupun kerugian harta benda seperti hewan ternak. Namun jalur utama Painan–Padang sempat tidak dapat dilalui, menyebabkan gangguan mobilitas masyarakat.

Menindaklanjuti kondisi di lapangan, jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Pesisir Selatan dipimpin Kasat Lantas AKP Ade Saputra, melakukan pantauan langsung (live report) di lokasi banjir Kenagarian Duku pada pukul 06.00 WIB.

Berdasarkan hasil pemantauan, arus lalu lintas terpantau aman, tertib, dan lancar. Petugas tetap disiagakan di lapangan untuk mengantisipasi perubahan situasi mengingat cuaca masih berpotensi hujan.

Kapolsek Koto XI Tarusan beserta jajaran juga melakukan sejumlah tindakan cepat guna meminimalisir dampak banjir, memberikan imbauan kewaspadaan kepada warga, terutama di area rawan, berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tarusan, pemerintah kecamatan, nagari, dan tokoh masyarakat setempat untuk antisipasi kemungkinan banjir susulan, dan melaksanakan pemantauan berkala serta memastikan situasi tetap terkendali.

“Hingga laporan terakhir diterima, aktivitas penanganan masih berlangsung dan kondisi wilayah berada dalam keadaan aman serta terkendali. Perkembangan informasi akan kami sampaikan lebih lanjut,” kata Kapolsek. (h/kis)