PADANG, HANTARAN.Co — Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumatera Barat sejak Sabtu malam berubah menjadi ancaman nyata ketika sepuluh warga Nagari Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, terjebak di ladang akibat meluapnya sungai. Dalam situasi penuh tekanan, tim SAR bergerak cepat melakukan operasi penyelamatan yang berpacu dengan waktu dan tingginya debit air.
Informasi pertama diterima Minggu (23/11/2025) pukul 13.48 WIB dari Yeni, Sekretaris Nagari Salareh Aia, yang melaporkan bahwa warga tidak dapat kembali ke permukiman setelah aliran sungai melebar dan memutus akses keluar. Para korban sebelumnya berangkat ke sawah pada Sabtu (22/11) pukul 08.00 WIB dan terakhir melakukan kontak pada pukul 20.00 WIB.
Sepuluh warga yang berhasil dievakuasi terdiri dari Dasman (35), Daren (65), Dolianto (38), Amir (60), Farel (13), Peri (36), Aril (16), Deni (45), Yeni (40), dan Abdul Hakim (45). Semuanya dinyatakan selamat. Sementara itu, tiga warga lain memilih bertahan di pondok karena memiliki persediaan logistik.
Tim Rescue Pos SAR Pasaman diberangkatkan pukul 14.04 WIB dengan enam personel menuju lokasi kejadian yang berjarak ±56,8 km atau sekitar dua jam perjalanan darat. Koordinat titik lokasi berada di sekitar 0° 8’31.20″S – 100° 2’43.50″E, dengan medan licin serta debit air tinggi yang menjadi hambatan utama.
Pada pukul 15.30 WIB, tim tiba dan langsung melakukan koordinasi lapangan sebelum mengevakuasi para warga. Evakuasi berlangsung cepat dan efektif. Pada pukul 15.58 WIB, seluruh korban berhasil diamankan.
Setelah memastikan keselamatan seluruh survivor yang bersedia dievakuasi, briefing akhir dilakukan pukul 16.10 WIB. Unsur SAR yang terlibat antara lain: Pos SAR Pasaman: 6 personel, Polsek Palembayan: 2 personel, Local Hero Rescue: 3 personel, PMI Agam: 12 personel, KSB Salareh Aia Barat: 10 personel dan Masyarakat
Operasi menggunakan sejumlah alut dan palsar seperti Rescue Car, LCR + Mopel, peralatan mountaineering, SAR air, medis, komunikasi, serta perlengkapan pendukung lainnya.
Dengan kondisi cuaca hujan dan angin 8 knot, tim tetap mampu menjalankan misi dengan standar profesional, modern, dan terujisejalan dengan semangat Quick Action, Satu Jiwa Satu Rasa, serta We Are Family yang menjadi ruh gerak Basarnas. (h/irh)
