rekrutmen
BeritaPeristiwa

Luapan Sungai Asam Rendam 30 Rumah di Koto Kaciak

0
×

Luapan Sungai Asam Rendam 30 Rumah di Koto Kaciak

Sebarkan artikel ini
Luapan Sungai Asam Rendam 30 Rumah di Koto Kaciak
Luapan Sungai Asam Rendam 30 Rumah di Koto Kaciak. ist

AGAM, HANTARAN.Co – Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Agam selama satu minggu terakhir menyebabkan Sungai Asam meluap dan merendam puluhan rumah warga di Jorong Pasa Rabaa, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Minggu (23/11/25).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Abdul Gafur, membenarkan kejadian tersebut dan memastikan pihaknya telah melakukan langkah cepat di lapangan.

“Benar, telah terjadi luapan Sungai Asam akibat curah hujan tinggi yang berlangsung hampir satu minggu. Kondisi ini menyebabkan pendangkalan aliran sungai dan berdampak ke permukiman warga, khususnya di Jorong Pasa Rabaa,” ujarnya.

Menurutnya, total sebanyak 30 rumah terdampak, meliputi 35 KK dengan 80 jiwa. Sementara itu, empat rumah warga dilaporkan terendam cukup parah.

“Empat unit rumah yang terendam itu milik warga bernama Gadih, Yurlianis, Monika dan Desniwati. Untuk sementara, tidak ada laporan korban jiwa, namun aktivitas warga sempat terganggu,” jelasnya.

Informasi kejadian pertama kali diterima pemerintah nagari sekitar pukul 05.00 WIB, dan dilanjutkan ke BPBD Agam pada pukul 13.38 WIB melalui pemerintah kecamatan dan nagari.

Menindaklanjuti laporan tersebut, BPBD Agam langsung turun ke lokasi. “Kami sudah melakukan asesmen, pendataan dan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, nagari, hingga Dinas PUTR Kabupaten Agam. Selain itu, kami juga menjalin koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) V untuk penanganan lebih lanjut, terutama terkait pendangkalan alur sungai,” terang Abdul Gafur.

Ia menambahkan bahwa BPBD terus memantau perkembangan situasi mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama yang tinggal di bantaran sungai. Bila air kembali naik, segera lakukan evakuasi mandiri dan laporkan kepada pemerintah setempat,” katanya.

Ditambahkan, BPBD Agam memastikan upaya penanganan akan terus dilakukan hingga kondisi dinyatakan aman kembali. (h/dpt)

Penulis: Depitriadi