rekrutmen
BeritaPeristiwa

“Terkepung Banjir Bandang, Tujuh Warga Salareh Aia Berjuang di Tengah Ladang: Tim SAR Padang Bergerak!”

0
×

“Terkepung Banjir Bandang, Tujuh Warga Salareh Aia Berjuang di Tengah Ladang: Tim SAR Padang Bergerak!”

Sebarkan artikel ini
Tujuh Warga Salareh Aia Berjuang di Tengah Ladang
Tujuh Warga Salareh Aia Berjuang di Tengah Ladang. ist

Padang, HANTARAN.Co Hujan tanpa jeda sejak Sabtu malam berubah menjadi teror bagi tujuh warga Salareh Aia Barat, Agam. Terjebak di tengah ladang yang dikepung luapan sungai, mereka bertahan hampir 17 jam tanpa bisa pulang hingga akhirnya Tim SAR Padang dikerahkan dalam kondisi cuaca buruk.

Tujuh warga Nagari Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, dilaporkan terjebak di area persawahan setelah Sungai Salareh Aia meluap, Minggu (23/11/25). Kantor SAR Kelas A Padang menerima laporan resmi pada pukul 13.48 WIB dari Sekretaris Nagari Salareh Aia, Yeni, yang menjadi sumber pertama informasi tersebut.

Lokasi kejadian diperkirakan berada pada koordinat 0° 8’31.20″ S – 100° 2’43.50″ T, sekitar 35,6 kilometer garis lurus dari Pos Pencarian dan Pertolongan Pasaman, atau 56,8 kilometer perjalanan darat dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Adapun nama-nama Seluruh korban tercatat sebagai warga Salareh Aia Barat: Febrianto (36) – Laki-laki, Amirudin – Laki-laki, Abdul Hakim (45) – Laki-laki, Deni Irawan Roza (51) – Laki-laki, Yeni Novita (47) – Perempuan, Dasman (44) – Laki-laki dan Jisril Mahendra (17) – Laki-laki

    Seluruhnya berstatus dalam pencarian, menurut laporan, ketujuh warga tersebut berangkat ke ladang pada Sabtu (22/11/25) pukul 08.00 WIB dengan rencana bekerja satu hari penuh. Namun akibat debit sungai mendadak naik, jalur pulang tertutup air.

    Komunikasi terakhir didapat dari salah satu korban, Deni, pada pukul 20.00 WIB melalui ponsel. Mereka menginformasikan kondisi berkumpul di satu titik dan tidak mampu keluar dari area ladang. Hingga Minggu siang, mereka belum kembali ke rumah dan dipastikan membutuhkan evakuasi.

    Kantor SAR Padang memberangkatkan tim rescue dari Pos Pasaman pada pukul 14.04 WIB, terdiri dari 6 personel, menuju lokasi kejadian dengan estimasi perjalanan dua jam.

    Peralatan yang dibawa meliputi: Rescue Car, Perahu LCR + mesin tempel, Peralatan mountaineering, Peralatan SAR air, Peralatan medis, Peralatan komunikasi dan Perlengkapan pendukung lainnya.

    Debit Sungai Tinggi Jadi Kendala Utama, upaya evakuasi menghadapi hambatan serius berupa tingginya debit air sungai, sementara kondisi cuaca terpantau hujan dengan angin 8 knot.

    Pihak Kantor SAR Padang masih melakukan koordinasi lanjutan dan memantau perkembangan di lapangan sembari menunggu laporan dari tim yang menuju lokasi. (h/irh)