rekrutmen
Olahraga

Liverpool Berduka, Nottingham Berpesta, Anfield Jadi Lokasi Pembantaian

0
×

Liverpool Berduka, Nottingham Berpesta, Anfield Jadi Lokasi Pembantaian

Sebarkan artikel ini

LIVERPOOL,hantaran.Co— Anfield kembali menjadi tempat penderitaan bagi Liverpool. Pada pertandingan pekan ke-13 Premier League, Sabtu (22/11/2025), Nottingham Forest mencatatkan kemenangan fenomenal dengan menundukkan sang juara bertahan tiga gol tanpa balas.

Pesta gol Forest dibuka oleh Murillo pada menit ke-33, disusul Niccolò Savona di awal babak kedua (46’), lalu ditutup oleh Morgan Gibbs-White pada menit ke-78.

Liverpool, yang musim lalu tampil superior, kini justru menjelma menjadi tim yang sulit dikenali. Murillo menjadi pemain pertama yang membuat Anfield terdiam setelah sundulannya tak mampu dihentikan lini belakang Liverpool yang berantakan sejak menit awal. Gol ini seperti membuka keran kepanikandan Liverpool tak pernah benar-benar pulih.

Harapan bangkit seketika lenyap 20 detik setelah babak kedua dimulai. Savona memanfaatkan kelengahan fatal para pemain Liverpool .

Bola dicuri, dua umpan pendek, sapuan gagal, lalu, Boom 0–2. Anfield mendadak senyap, kecuali suara sorakan suporter Forest yang terdengar jelas dari pojok stadion.

Drama Liverpool belum selesai. Pada menit ke-78, Gibbs-White mempermalukan The Reds untuk ketiga kalinya. Dengan transisi bertahan Liverpool yang bolong seperti saringan, Gibbs-White mengakhiri serangan balik cepat Forest yang membuat Alisson tak berkutik.

Di sisi lain, lini serang Liverpool bermain seolah lupa cara mencetak gol. Peluang-peluang setengah matang, kombinasi yang terputus, serta keputusan-keputusan aneh membuat mereka tampak seperti tim yang kehilangan arah. Bahkan dukungan suporter Anfield yang biasanya menggetarkan justru berubah menjadi desahan frustasi.

Kekalahan telak ini memperpanjang derita Liverpool. Sebelumnya, mereka juga dipukul Manchester United. Kini, di tangan Nottingham Forest, mereka jatuh lebih dalam—inkonsistensi makin akut dan catatan defensif makin memprihatinkan.

Jika kondisi seperti ini dibiarkan berlanjut, Liverpool bisa saja terlempar jauh dari persaingan papan atas.

Forest berpesta, Anfield berduka, dan Liverpool memperlihatkan sisi paling rapuhnya di hadapan jutaan pasang mata.