Pasaman, hantaran.Co–Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pasaman kembali menuntaskan pekerjaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Ruas Jalan Sungai Ranyah Hilir–Lubuk Layang di Kecamatan Rao Selatan. Proyek ini menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di wilayah pelosok.
Pekerjaan tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit Tahun Anggaran 2025. Pemanfaatan DBH Sawit terus dioptimalkan Pemkab Pasaman untuk membuka akses masyarakat dan meningkatkan konektivitas antar wilayah dengan panjang target 1.020 meter di tahun 2025 ini.
Kepala Dinas PUPR Pasaman, Agusti Awizar, ST, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program pembangunan jalan yang telah berjalan sejak dua tahun terakhir di lokasi yang sama.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga, Zulham Efendi, S.T., menambahkan bahwa total panjang Sungai Ranyah Hilir–Lubuk Layang sepanjang 7.061 meter, dari total panjang tersebut, masyarakat masih berharap agar sisa ruas sekitar 1 kilometer yang belum teraspal dapat segera ditangani. Kondisi jalan yang masih dengan kondisi rusak dinilai cukup menghambat aktivitas warga.
Menjawab aspirasi tersebut, Dinas PUPR telah melakukan desk dengan Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) Kementerian PU dan telah tertuang dalam Berita Acara Rencana Kerja DBH Sawit 2026 sehingga Ruas Jalan Sungai Ranyah Hilir – Lubuk Layang ini tuntas di Tahun Anggaran 2026 sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat setempat yang selama ini mengandalkan akses tersebut untuk aktivitas ekonomi.
Apabila tahapan perencanaan berjalan lancar, realisasi pembangunan pada tahun 2026 diyakini dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang sejak lama menantikan kondisi jalan yang lebih layak dan beraspal penuh.
Pemerintah Kabupaten Pasaman berharap dukungan dari semua pihak terutama masyarakat pemilik lahan disepanjang Ruas Jalan untuk penyelesaian infrastruktur jalan secara menyeluruh di wilayah Rao Selatan. Hal ini sekaligus menjadi langkah strategis meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selama dua tahun berturut-turut, pembangunan di ruas jalan tersebut telah dilakukan dengan progres yang cukup signifikan. Setiap tahun pemerintah daerah berupaya menambah panjang ruas yang dapat diperbaiki.
Masyarakat setempat menyambut baik hasil pekerjaan tahun ini. Jalan yang sebelumnya sulit dilalui, terutama saat musim hujan, kini jauh lebih baik dan mendukung kelancaran aktivitas harian warga.
Dampak langsung yang dirasakan adalah akses yang semakin dekat dan efisien bagi masyarakat, termasuk mempermudah petani dalam mengangkut hasil kebun mereka ke pusat distribusi.
Dengan kondisi jalan yang terus membaik, produktivitas sektor pertanian di Rao Selatan turut terdorong. Petani dapat meminimalisir biaya angkut sekaligus mempercepat proses penjualan hasil panen.
Pembangunan ini juga membuka peluang lebih besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat, karena mobilitas barang dan orang menjadi lebih lancar dari sebelumnya.
Pemkab Pasaman melalui Dinas PUPR menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur. Dengan dukungan pusat dan daerah, penyelesaian jalan Sungai Ranyah Hilir–Lubuk Layang diharapkan tuntas sesuai harapan masyarakat pada 2026 nanti.








