Pariaman, hantaran.Co–Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman akan menggelar Festival Literasi pada 24 hingga 26 November 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda besar daerah dalam meningkatkan minat baca dan budaya literasi di tengah masyarakat.
Festival tahun ini mengusung tema “Satu Kata, Sejuta Makna: Melalui Literasi Wujudkan Kota Pariaman yang Sejahtera”. Tema tersebut menggambarkan pentingnya satu kata dalam menyampaikan pesan, membangkitkan motivasi, serta mengekspresikan gagasan dan emosi sebagai bagian dari literasi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman, M. Syukri, menyebutkan bahwa festival akan dipusatkan di Gedung Perpustakaan Daerah. “Kami ingin kegiatan ini dapat diikuti seluruh lapisan masyarakat. Targetnya minimal 600 kunjungan selama tiga hari pelaksanaan,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Beragam agenda telah disiapkan, mulai dari peresmian Gedung Perpustakaan Daerah, pengukuhan Bunda Literasi, launching buku, hingga pergelaran seni budaya. Selain itu, turut digelar penyerahan penghargaan lomba literasi, pameran produk literasi dan UMKM, gelar wicara literasi, gelar mewarnai, bazar buku, serta atraksi seni dan hiburan.
Syukri menjelaskan bahwa seluruh kegiatan festival dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik dari kementerian. “Tahun ini kami menerima DAK nonfisik sebesar 500 juta. Sebagian telah digunakan untuk program nonfisik 2025, termasuk untuk mendukung festival literasi ini,” katanya.
Pergelaran seni budaya nantinya juga akan menampilkan para pemenang lomba literasi tahun ini, seperti lomba bertutur kata dan kompetisi kreatif lainnya. Menurut Syukri, keterlibatan para juara ini diharapkan memotivasi peserta lain agar terus aktif dalam kegiatan literasi.
Sementara itu, pameran produk literasi dan UMKM akan menampilkan berbagai karya masyarakat, mulai dari buku, kerajinan berbasis literasi, hingga produk kreatif lainnya.
“Ini untuk menunjukkan bahwa literasi tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tapi juga bisa menghasilkan produk bernilai jual bagi UMKM,” jelas Syukri.
Ia menambahkan, dinas juga menyediakan beragam pelatihan untuk masyarakat yang ingin mengolah potensi literasi menjadi peluang usaha. Program tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemandirian pelaku UMKM sekaligus memperluas manfaat literasi.
Syukri berharap festival ini dapat memperkuat budaya literasi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat. “Harapan kami, literasi menjadi gerakan bersama yang membawa Pariaman menuju kota yang lebih cerdas, kreatif, dan sejahtera,” tutupnya








