rekrutmen
BeritaSerbaSerbi

Diburu Penonton, “Nia” Tayang Perdana di Padang: Kisah Tragis yang Menggetarkan Hati Hadir di Layar Lebar

0
×

Diburu Penonton, “Nia” Tayang Perdana di Padang: Kisah Tragis yang Menggetarkan Hati Hadir di Layar Lebar

Sebarkan artikel ini

PADANG, HANTARAN.CO — Lorong-lorong XXI Basko City Mall (BCM) Padang berubah menjadi lautan manusia pada Kamis (20/11/2025). Ratusan warga tampak berdesakan demi menyaksikan pemutaran perdana Film Nia, sebuah karya yang diangkat dari tragedi memilukan yang pernah mengguncang Sumatera Barat (Sumbar).

Suasana kian dramatis ketika para tokoh publik, aparat kepolisian, hingga keluarga korban turut hadir menyaksikan film yang memotret luka mendalam itu.

Pemutaran perdana ini digelar lebih awal di Kota Padang, sebelum Film Nia tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 4 Desember 2025 mendatang. Kehadiran film besutan sutradara Aditya Gumay dan Ronny Mepet, serta diproduseri Ruben Onsu ini langsung mencuri perhatian masyarakat.

Dari pantauan Hantaran, masyarakat tampak memadati area XXI BCM sejak sore. Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, turut hadir bersama jajaran dan masyarakat Padang Pariaman yang datang berduyun-duyun untuk menyaksikan film tersebut.

Kemeriahan semakin terasa dengan hadirnya Darak Badarak, Artis Ibu Kota Ruben Onsu, Helsi Herlinda, serta sejumlah pemeran lainnya. Suasana mendadak haru ketika ibu almarhumah Nia Kurnia Sari, Bu Eli, hadir mengenakan kerudung putih dan duduk di antara para pemeran.

Owner Basko City Mall, Basrizal Koto bersama keluarga juga tampak hadir dan membaur dengan para penonton.

Film Nia diangkat dari tragedi nyata pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Nia Kurnia Sari, seorang remaja penjual gorengan di Padang yang tewas pada September 2024. Kasus itu menggegerkan Indonesia dan memicu gelombang kemarahan publik. Pelaku, yang dikenal dengan nama Indragon, akhirnya dijatuhi vonis mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Pariaman.

Film ini dibintangi Syakira Humaira, Helsi Herlinda, dan Zainal Chaniago. Meski mengangkat peristiwa kelam, Aditya Gumay menegaskan bahwa film ini tetap mengedepankan norma dan kesopanan dalam setiap adegan. Ia berharap Film Nia dapat memberikan nilai positif dan menjadi pengingat bagi masyarakat.