Padang, hantaran.Co–Lahirnya 37 lulusan baru Akper Kesdam XX/ Tuanku Imam Bonjol (TIB) menjadi penanda komitmennya dalam mencetak tenaga kesehatan berjiwa intelektual dan siap kerja. Momentum ini tidak hanya soal menambah jumlah perawat di Indonesia, namun juga menegaskan dorongan dunia pendidikan kesehatan untuk menghadirkan SDM yang memiliki karakter kuat, profesional, dan relevan dengan kebutuhan industri kesehatan.
Kepala Kesdam XX/TIB, Robert Simanjuntak, menegaskan para lulusan bukan hanya membawa gelar ahli madya keperawatan, tetapi juga mengemban tanggung jawab moral dan intelektual. “Pelantikan ini bukan sekadar menambah gelar akademik di belakang nama. Ini adalah amanah yang harus ditunaikan agar ilmu yang sudah dikumpulkan tidak terbuang sia-sia. Kami percaya bekal ilmu yang saudara peroleh cukup kuat untuk dipertanggungjawabkan di dunia kerja dan industri kesehatan, lengkap dengan nilai ketakwaan, keimanan, serta jiwa kepemimpinan,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Hingga angkatan XXI, Akper Kesdam XX/TIB telah meluluskan 1.071 alumni, terdiri dari 87 mahasiswa organik (TNI) dan 982 mahasiswa umum. Menariknya, tingkat serapan kerja lulusan umum mencapai 93,57 persen di rumah sakit seluruh Indonesia, 5,7 persen membuka layanan kesehatan mandiri, dan 1,7 persen melanjutkan pendidikan ke jenjang S1. Angka ini menunjukkan tingginya kepercayaan fasilitas kesehatan terhadap kompetensi lulusan Akper Kesdam.
Robert menambahkan, kualitas SDM internal terus diperkuat. Saat ini, dosen-dosen Akper Kesdam telah memiliki jabatan fungsional yang mapan, mulai dari delapan lektor, satu asisten ahli, hingga tujuh dosen tersertifikasi. Mereka juga aktif berkarya dengan 44 HAKI karya cipta yang sudah terlegalisir.
“Peningkatan intelektual dosen terus kami pacu. Legalitas HAKI menunjukkan dosen-dosen kami tidak hanya mengajar, tetapi juga menghasilkan karya ilmiah yang diakui secara hukum,” ujarnya.
Akper Kesdam XX/TIB juga tengah bersiap berkembang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes). Dua program studi baru tengah direncanakan, yakni Manajemen Pelayanan Rumah Sakit (MPRS) dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan yang lebih beragam dan spesifik.
Ketua Yayasan Wahana Bhakti Karya Husada Perwakilan Sumut dan Sumbar, Tjahaja Indra Utama, turut menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian para wisudawan maupun orang tua.
“Kami bangga karena saudara menyelesaikan studi tepat waktu, melalui proses panjang mulai dari kegiatan akademik awal hingga ujian kompetensi nasional. Ini tentu lahir dari kerja keras dan ketekunan yang tidak bisa disepelekan,” tuturnya.
Tjahaja juga berterima kasih kepada LLdikti Wilayah X Sumbar–Jambi atas dukungan kelembagaan yang membuat Akper Kesdam XX/TIB terus mendapatkan fasilitas dan kesempatan dalam berbagai kegiatan tingkat wilayah maupun pusat.
Dengan kualitas lulusan, penguatan SDM dosen, serta arah pengembangan institusi yang semakin progresif, ia berharap Akper Kesdam XX/TIB dapat mempertegas perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak tenaga kesehatan, tetapi juga membangun fondasi karakter, integritas, dan intelektualitas bagi para perawat masa depan.








