Padang, hantaran.Co–Sekolah Dasar Negeri (SDN) 22 Andalas Barat yang berlokasi di Jalan Andalas No.76, Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, terus memperkuat kualitas pendidikan sebagai salah satu sekolah berakreditasi A di Kota Padang. Status akreditasi tersebut menunjukkan bahwa sekolah telah memenuhi standar mutu pendidikan nasional. Saat ini, SDN 22 Andalas Barat menerapkan sistem double shift dengan waktu belajar enam hari dalam seminggu.
Kepala SDN 22 Andalas Barat, Restu Febrianto, M.Pd, menyampaikan bahwa kebutuhan ruang belajar menjadi salah satu persoalan utama yang perlu segera mendapat perhatian. Saat ini sekolah hanya memiliki 12 ruang kelas, sementara jumlah rombongan belajar (rombel) berjumlah 18.
“SD ini memiliki 12 kelas, sementara total rombel 18. Sehingga sekolah menerapkan sistem double shift dan kegiatan belajar mengajar berlangsung dari Senin sampai Sabtu. Selain itu, sekolah juga tidak memiliki mushala untuk ibadah berjamaah,” jelasnya kepada Haluan Rabu (19/11/2025).
Restu menuturkan bahwa pihak sekolah telah mengajukan proposal kepada beberapa anggota DPRD Kota Padang untuk penambahan ruang kelas serta pembangunan mushala. Ia berharap kebutuhan tersebut dapat terlaksana pada tahun 2026. Selain itu, tahun depan sekolah juga menargetkan perbaikan atap yang bocor serta pemeliharaan fasilitas lainnya melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar proses belajar mengajar semakin nyaman.
Kepala sekolah yang menjabat sejak Mei 2025 ini juga menyampaikan bahwa siswa-siswi SDN 22 Andalas Barat tidak hanya aktif dalam kegiatan belajar, tetapi juga berprestasi dalam berbagai kompetisi.
“Alhamdulillah, pada bulan November ini ada tiga prestasi yang diraih siswa-siswi kami, yaitu 10 siswa meraih medali di ajang karate se-Kota Padang, Juara 2 MTQ tingkat Kecamatan Padang Timur, dan Juara 1 silat yang diselenggarakan oleh SDN 13 Batu Gadang,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, pihak sekolah memasang spanduk khusus bagi siswa berprestasi tersebut di lingkungan sekolah. Langkah ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan kemampuan dan prestasi.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, pihak sekolah juga mengadakan pertemuan evaluasi bersama para guru setiap hari Sabtu selama dua jam. Evaluasi ini turut mencakup pembelajaran mendalam (deep learning), yaitu pendekatan pembelajaran holistik yang menekankan pemahaman utuh, bukan sekadar hafalan, sehingga mendorong siswa berpikir kritis dan mampu mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
Saat ini SDN 22 Andalas Barat memiliki 24 orang guru, terdiri dari 18 guru kelas dan 6 guru bidang studi. Dengan tenaga pendidik yang solid serta dukungan fasilitas yang lebih baik, sekolah berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi para siswa.








