Sijunjung, hantaran.Co–Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Sijunjung kembali melaksanakan masa reses dengan turun langsung ke daerah pemilihan (dapil) guna menjalin silaturahmi serta berdialog dengan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk menampung berbagai aspirasi yang nantinya akan disusun sebagai pokok pikiran (Pokir) DPRD dan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Sijunjung.
Reses dijadwalkan berlangsung pada 17–24 November 2025. Selama kurun waktu tersebut, seluruh anggota dewan diharapkan menyerap kebutuhan masyarakat di dapil masing-masing, terutama aspirasi yang berkaitan dengan pembangunan dan pelayanan publik.
Ketua DPRD Sijunjung, Rengga Wana Putra, menegaskan bahwa setiap anggota dewan siap menerima dan menindaklanjuti masukan konstituen. Semua aspirasi yang diterima akan dihimpun dan dirumuskan secara sistematis untuk menjadi Pokir DPRD sebelum diteruskan kepada pemerintah daerah.
Menurutnya, optimalisasi penjaringan aspirasi menjadi hal penting agar pokok pikiran yang lahir benar-benar mencerminkan kebutuhan riil masyarakat Kabupaten Sijunjung. Ia menegaskan komitmen DPRD untuk memperjuangkan hasil reses tersebut agar dapat direalisasikan pemerintah daerah.
“Sebagai wakil rakyat, kami akan memperjuangkan setiap hasil reses agar dapat dilaksanakan Pemkab Sijunjung sesuai kebutuhan masyarakat. Tentu tetap menyesuaikan dengan efisiensi anggaran dan kebijakan pemerintah pusat sebagaimana arahan Presiden RI,” ujar Rengga.
Dalam pelaksanaannya, anggota DPRD dijadwalkan bertemu warga di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Sijunjung. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, sejumlah isu dominan yang disampaikan masyarakat berkaitan dengan perbaikan infrastruktur, peningkatan mutu pendidikan, akses kesehatan, dan persoalan kesejahteraan sosial.
Selain menampung keluhan warga, reses juga bertujuan mengawal berjalannya program pemerintah di masing-masing dapil. Melalui dialog langsung, anggota dewan dapat memetakan kebutuhan yang benar-benar mendesak sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih tepat sasaran.
Kegiatan reses dinilai penting sebagai ruang komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan konstituennya. Melalui forum ini, masyarakat dapat menyampaikan persoalan yang belum terakomodasi serta memberikan usulan pembangunan yang diperlukan di daerah mereka.
“Termasuk berbagai usulan pembangunan yang muncul dari masyarakat. Kami berharap anggota DPRD Sijunjung memanfaatkan momentum reses sebaik-baiknya. Setiap usulan jangan hanya ditampung, tetapi diwujudkan sebagai bentuk respons nyata terhadap kebutuhan mendesak masyarakat,” harap Ketua DPRD.
