AGAM, hantaran.co — Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Agam menggelar peringatan Hari Bakti Kemenimpas Rabu (19/11/2025). Peringatan ini menjadi momentum istimewa karena merupakan Hari Bakti Kemenimpas pertama sejak institusi tersebut resmi berpisah dari Kementerian Hukum dan HAM pada tahun lalu.
Dengan mengusung tema “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa”, rangkaian kegiatan digelar untuk mendekatkan pelayanan serta memperluas dampak sosial bagi masyarakat penerima layanan keimigrasian.
Berbagai kegiatan sosial yang diselenggarakan meliputi bakti sosial di panti asuhan, donor darah bekerja sama dengan PMI, pengobatan gratis bersama puskesmas setempat, serta tasyakuran dan pemberian penghargaan kepada instansi yang telah bersinergi mendukung pelayanan Imigrasi.
Kepala Kantor Imigrasi Agam, Budiman Hadiwasito, mengatakan peringatan Hari Bakti Kemenimpas bukan hanya seremoni, tetapi wujud komitmen jajaran Imigrasi untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat.
“Hari Bakti ini adalah pengingat bahwa tugas kami bukan sekadar mengurus dokumen perjalanan, tetapi juga memberikan manfaat nyata dan membangun hubungan yang lebih humanis dengan masyarakat,” ujar Budiman.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan pengobatan gratis dan aksi sosial lainnya menjadi bentuk kontribusi Imigrasi dalam memperluas layanan publik, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pada peringatan Hari Bakti Kemenimpas tahun ini tidak hanya menjadi momentum refleksi, tetapi juga pembuktian nyata komitmen jajaran Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam menghadirkan pelayanan yang inklusif, humanis, dan semakin dekat dengan masyarakat.
Bertepatan dengan kegiatan tersebut, Pemkab Pasaman menerima penghargaan atas hibah tanah, bangunan, dan peralatan pendukung yang memungkinkan berdirinya Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Agam di Pasaman.
Penghargaan prestisius tersebut diserahkan langsung Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Imigrasi Sumatera Barat, Nurudin kepada Sekda Kabupaten Pasaman, Yudesri, dalam acara resmi di Lembaga Pemasyarakatan Padang.
Menurut Budiman, hibah dari Pemkab Pasaman menjadi tonggak penting dalam memperluas jangkauan pelayanan keimigrasian, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan Kemenimpas.(*).








