Padang, hantaran.Co–Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Krismadinata, Ph.D, bersama Direktur Confucius Institute (CI) UNP, Prof. Ganefri, Ph.D, memenuhi undangan Tianjin Foreign Studies University (TFSU) untuk menghadiri rapat tahunan bersama 10 Confucius Institute dari berbagai belahan dunia. Pertemuan ini digelar Sabtu lalu, dan menjadi momentum strategis dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan dan budaya.
Rektor Krismadinata menegaskan pentingnya agenda tersebut dalam menjaga keberlanjutan kolaborasi dengan TFSU. “Ada banyak poin krusial yang kami diskusikan dalam pertemuan ini, termasuk penguatan sinergisitas antara CI UNP dengan CI lain yang lebih dulu berdiri. Ini kesempatan penting bagi kami untuk belajar dari pengalaman mereka,” ujarnya dalam pesan tertulis diterima Haluan Selasa (18/11).
Krismadinata juga menambahkan bahwa keterlibatan UNP dalam jaringan CI internasional akan membuka ruang baru dalam pengembangan akademik dan budaya di lingkungan kampus. “Ini adalah langkah awal yang strategis untuk menjadikan UNP sebagai aktor global dalam bidang pertukaran budaya dan studi internasional,” katanya.
Di sisi lain, Direktur CI UNP, Prof. Ganefri, Ph.D, turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kerja sama ini. Ia menyebutkan bahwa pertemuan tersebut memberikan wawasan baru bagi UNP dalam menyusun program yang terukur dan berdampak. “Kami telah mempelajari banyak hal dari CI yang sudah berjalan. Ke depan, kami akan menyusun program kerja sama yang konkret dan langsung diimplementasikan,” ujarnya.
Prof. Ganefri mengajak seluruh sivitas akademika UNP untuk mendukung program-program Confucius Institute di UNP. “Kami mohon dukungan dari semua pihak agar program ini tidak hanya bermanfaat untuk UNP, tetapi juga berdampak luas bagi masyarakat,” tambahnya.
Sebagai informasi, terdapat sepuluh perguruan tinggi di dunia yang diketahui memiliki Confucius Institute dengan TFSU sebagai mitra pendirinya. Beberapa di antaranya adalah Universitas Lisbon di Portugal, yang bahkan disebut sebagai CI model global. Di Asia, UNP menjadi universitas pertama yang bermitra dengan TFSU dalam mendirikan Confucius Institute.
CI lain yang hadir dalam pertemuan tersebut berasal dari Soonchunhyang University di Korea Selatan, University of Debrecen di Hungaria, dan Jorge Tadeo Lozano University di Kolombia. Semua perguruan tinggi tersebut memiliki kerja sama aktif dalam pengembangan pembelajaran bahasa dan budaya Tiongkok melalui CI.
Tak hanya dari Asia dan Eropa, perguruan tinggi dari Afrika seperti Université Omar Bongo di Gabon serta Federal University of Goiás di Brasil juga tergabung dalam jaringan kemitraan yang diinisiasi TFSU. Keterlibatan lintas benua ini menunjukkan kuatnya komitmen TFSU dalam mempromosikan bahasa dan budaya Tiongkok.
Rektor dan Direktur CI UNP berharap kerja sama ini akan memperluas peluang kolaborasi akademik, pertukaran mahasiswa, dan riset internasional. Mereka optimis bahwa kehadiran CI akan menjadi pendorong peningkatan prestasi di tingkat global.
Dengan semangat kerja sama dan pembelajaran lintas budaya, Universitas Negeri Padang siap bertransformasi menjadi universitas berwawasan internasional yang mampu menjalin hubungan yang produktif dengan berbagai lembaga pendidikan di dunia. Keikutsertaan dalam rapat tahunan ini menjadi bukti nyata komitmen tersebut.







